Contoh: Gerakan mahasiswa tahun 1998 di Indonesia, meskipun melalui jalan panjang, berhasil membawa perubahan besar dalam sistem pemerintahan.
BACA JUGA:DPRD Muba Bahas R-APBDP 2025 dengan Suasana Kondusif di Tengah Aksi Demonstrasi
BACA JUGA:Bendera One Piece Berkibar di Aksi Mahasiswa Sumsel, Simbol Kreatif Lawan Ketidakadilan
4. Menguji dan Menghidupkan Demokrasi
Berdemonstrasi adalah hak dalam sistem demokrasi. Aksi damai menunjukkan bahwa masyarakat aktif dalam kehidupan politik dan tidak pasif terhadap keputusan yang mempengaruhi hidup mereka.
Ini menjadi ujian bagi negara dalam menjamin kebebasan berpendapat dan berekspresi.
Negara yang membiarkan demonstrasi damai berlangsung tanpa represi memperlihatkan kedewasaan dan kekuatan sistem demokrasinya.
5. Mempererat Solidaritas Sosial
Demonstrasi yang damai sering melibatkan berbagai kalangan masyarakat dari latar belakang berbeda, namun dengan tujuan bersama.
BACA JUGA:Atribut One Piece Turun, Pimpin Demonstrasi Mahasiswa PGRI di DPRD Sumsel
BACA JUGA:Bupati Empat Lawang: Pejabat Tak Mampu Jalankan Amanah, Silakan Mundur
Ini bisa mempererat solidaritas sosial, memperkuat jaringan, dan meningkatkan semangat kolektif untuk perubahan.
Aksi solidaritas buruh dan petani, misalnya, membentuk kekuatan sipil yang saling mendukung dalam memperjuangkan hak-haknya.
6. Memberikan Tekanan Moral kepada Penguasa
Demonstrasi damai yang dilakukan secara etis dan bermartabat bisa memberikan tekanan moral yang kuat terhadap pemerintah atau institusi.
Kekerasan bisa membuat penguasa menutup telinga, tetapi aksi damai yang menyentuh hati sering kali lebih efektif.
Gerakan damai Mahatma Gandhi melawan kolonialisme adalah bukti bahwa kekuatan moral bisa mengguncang kekuasaan yang besar.
BACA JUGA:Usai Gelar Aksi Damai di Kantor Gubernur Sumsel, Mahasiswa Lanjut ke DPRD