*Salat Ied Tahun Ini, Celengan Masjid Agung Palembang Himpun Rp132 Juta PALEMBANG - Dana dari infak umat dipergunakan lagi untuk kepentingan dan kemaslahatan umat. Hal inilah yang terpatri di hati sanubari pengurus Yayasan Masjid Agung (YMA) Palembang masa khidmat 2022-2027. Yang dikomandoi duet RHA Rasyidi SE atau Cek Adi selaku Ketua Dewan Pengawas dan Ir Kgs H Abdul Rozak M.Sc selaku Ketua Umum usai dikukuhkan di bulan Februari 2023 yang lalu.
Tak butuh waktu lama pada pelaksanaan ibadah salat Idulfitri 1444 Hijriah atau 2023 Masehi, Sabtu (22/4) lalu membeludaknya jemaah yang melaksanakan salat diikuti dengan peningkatan jumlah dana umat yang dihimpun melalui celengan/infak yang mencapai hingga Rp132 juta. Angka ini mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan pelaksanaan salat Ied tahun lalu yang hanya menghimpun dana celengan/infak sebesar Rp41 juta. Atau naik lebih dari 300 persen.Hal ini tak lepas dari petuah dan arahan dari Ketua Dewan Pembina YMA Palembang yang juga tokoh masyarakat Sumsel, Kms HA Halim Ali yang mewanti-wanti jajaran pengurus untuk tidak sekali-kali mencari uang dengan menjadi pengurus masjid, melainkan menghimpun dana umat sebanyak-banyaknya dipergunakan untuk kemaslahatan umat. "Alhamdulillah, kami selaku pembina Masjid Agung Palembang menghaturkan banyak terima kasih kepada seluruh umat muslim yang telah memberikan bantuan atau infak saat pelaksanaan salat Ied," ungkap Ketua Dewan Pembina YMA Palembang, Kms HA Halim Ali, kemarin (27/4).
Menurut H Halim, dana tersebut dimasukkan ke rekening YMA Palembang dan akan dipergunakan untuk kebutuhan perbaikan sarana prasarana Masjid Agung. Seluruh aliran dana masuk dan keluar diketahui oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Masjid Agung Palembang. "Untuk pengeluaran di atas lima juta harus diketahui ketua dewan pembina. Sedangkan pengeluaran di bawah lima juta cukup diketahui oleh ketua yayasan," sebutnya.Dana yang terkumpul itu nantinya akan dipergunakan untuk memperbaiki sejumlah fasilitas Masjid Agung Palembang yang rusak, di antaranya perbaikan tempat wudhu hingga fasilitas lainnya. Tak hanya di Masjid Agung Palembang yang juga telah ditetapkan sebagai Masjid Nasional ini, H Halim juga merupakan pendiri sekaligus pembina sejumlah masjid di Kota Palembang dan beberapa daerah di Sumsel. Di antaranya Masjid Al Falah Rajawali, Masjid At-Toriq Jl R Soekamto dan Masjid Hidayatussolihin Kelurahan 3-4 Ulu. Sama halnya seperti di Masjid Agung Palembang, di masjid-masjid tersebut antusias umat muslim baik yang melaksanakan salat Ied maupun memberikan sumbangan dan infak juga sangat tinggi. Hal ini mengindikasikan kepedulian umat muslim yang ada di Kota Palembang untuk turut serta memakmurkan masjid. Salah satunya memberikan donasi untuk keperluan tempat ibadah umat Islam tersebut sangatlah tinggi. Tak hanya itu, selama bulan suci Ramadan 1444 Hijriah yang lalu sebagai bagian program amaliyah Ramadan, pengurus Masjid Agung Palembang juga menyiapkan tak kurang dari 700-800 bungkus nasi setiap hari. Nasi bungkus dan takjil yang diterima dari masyarakat/pengusaha yang bersedekah berbagi.
"Ada yang membantu 5 bungkus, 10 bungkus, dan 50 bungkus dan barang tersebut langsung kita bagikan ke kaum muslim dan muslimat yang melaksanakan buka puasa sekaligus salat berjemaah di Masjid Agung Palembang ini," terang Ketua Umum YMA Palembang, Ir Kgs H Abdul Rozak,M.Sc didampingi Ketua Dewan Pengawas Masjid Agung Palembang Cek Adi beberapa waktu lalu.Di kesempatan itu, H Halim mengajak kepada seluruh umat muslim untuk berbuat baik kepada Allah Swt. Dengan memberikan infak dan sedekahnya ke masjid yang merupakan salah satu jalan semata-mata mengharapkan ridho dan pahala dari Allah Swt. Mengutip sabda Nabi Muhammad Saw sebagaimana yang disampaikan Utsman Ibnu Affan RA, Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah Ta’ala (mengharapkan wajah-Nya) maka Allah akan membangunkan baginya rumah (istana) di surga. "Jadi kapan lagi kita berbuat baik kepada Allah Swt, sekaranglah waktunya mari kita salurkan infak dan sedekah untuk memakmurkan masjid," ajaknya. (kms/fad/)
Kategori :