Transformasi MPLS Ramah 2025 Berfokus pada Hak Anak dan Karakter

Senin 14 Jul 2025 - 19:12 WIB
Oleh: Adv

Namun, ketika siswa baru pertama kali berinteraksi dengan budaya yang menormalisasi kekerasan atau penghinaan, mereka secara tidak langsung menerima pesan bahwa kekuasaan dan tekanan adalah sesuatu yang wajar dalam dunia pendidikan.

Ini adalah ironi besar yang harus segera dikoreksi. Oleh karena itu, reformasi MPLS melalui pendekatan ramah anak bukan hanya menjadi sebuah kebutuhan, tetapi sebuah keniscayaan.

Seluruh pemangku kepentingan pendidikan perlu bergerak secara kolektif membangun paradigma baru, bahwa pengenalan lingkungan sekolah adalah proses edukatif yang manusiawi, menyenangkan, dan membentuk landasan kuat bagi karakter peserta didik.

Sekolah harus benar-benar menjadi ruang aman dan nyaman untuk tumbuh, bukan tempat reproduksi ketakutan dan ketidaksetaraan.

Dengan begitu, transformasi MPLS Ramah 2025 dapat menjadi gerbang awal bagi hadirnya generasi pembelajar yang cerdas, berkarakter, dan memiliki kesehatan mental yang kokoh dalam menghadapi tantangan zaman.

Secara keseluruhan, MPLS Ramah 2025 bukan sekadar perubahan prosedural, melainkan lompatan paradigmatik dalam memandang siswa baru sebagai subjek belajar yang harus dilindungi haknya, dihargai keberadaannya, dan difasilitasi tumbuh kembangnya secara optimal.

BACA JUGA:MPLS Harus Ramah, Bebas Pungutan Sepihak, Disdik Prabumulih Sudah Sampaikan Edaran Resmi

BACA JUGA:Anggota DPRD Sumsel: MPLS Harus Jadi Sarana Penguatan Karakter Siswa, Bukan Ajang Senioritas

Pendidikan yang baik harus dimulai dari pengalaman pertama yang menyenangkan dan bermakna di lingkungan sekolah.

MPLS Ramah adalah fondasi bagi tumbuhnya generasi yang berkarakter kuat, sehat mental, dan siap menjadi pelajar sejati dalam semangat merdeka belajar. Wallahua’lam Bisshowab.

 

Kategori :