10 Jurusan Kuliah yang Kerap Membuat Lulusannya Menyesal

Senin 14 Jul 2025 - 08:33 WIB
Reporter : Risna
Editor : Rian Sumeks

8. Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Transformasi digital telah secara signifikan menggerus peran tradisional pustakawan. Otomatisasi dan sistem manajemen informasi digital mengambil alih banyak fungsi manual.

Lulusan yang tidak mampu beradaptasi dengan keahlian baru seperti manajemen data (data science) atau arsip digital akan menghadapi prospek kerja yang semakin suram.

9. Jurnalistik

Disrupsi digital memaksa industri media melakukan perombakan besar-besaran. Konvergensi media dan penutupan banyak media cetak mempersempit lapangan kerja bagi jurnalis

. Tekanan kerja yang tinggi, tuntutan multi-platform, serta tingkat kompensasi yang seringkali rendah menjadi penyebab utama penyesalan di kalangan lulusan jurnalistik.

10. Kehutanan

Meskipun perannya krusial untuk isu lingkungan dan keberlanjutan, peluang kerja bagi sarjana kehutanan di sektor swasta masih terbatas.

Mayoritas peluang terkonsentrasi di instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM) lingkungan, atau lembaga riset, yang semuanya memiliki rekrutmen terbatas dan sangat kompetitif.

Akar Masalah: Kesenjangan Antara Ekspektasi dan Realitas

Penyesalan para lulusan tidak muncul tanpa sebab. Beberapa faktor pendorong utamanya antara lain:

Minimnya Informasi Karier: Banyak siswa memilih jurusan hanya berdasarkan minat sesaat atau prestise, tanpa riset mendalam mengenai realitas dunia kerja pasca-lulus.

Kurikulum yang Lambat Beradaptasi: Sejumlah perguruan tinggi gagal memperbarui kurikulum untuk menjawab kebutuhan industri yang berubah cepat, menghasilkan lulusan dengan keterampilan yang usang.

Ketergantungan pada Ijazah: Di era modern, ijazah saja tidak cukup. Lulusan tanpa portofolio, pengalaman magang, atau keterampilan penunjang (seperti analisis data, pemasaran digital, atau bahasa asing relevan) akan kalah bersaing.

Strategi Adaptasi: Bukan Berarti Jalan Buntu

Memilih salah satu jurusan di atas bukanlah sebuah akhir. Para pakar karier menyarankan pendekatan proaktif bagi mahasiswa dan lulusan untuk tetap relevan.

Membekali diri dengan sertifikasi keahlian, aktif dalam proyek freelance untuk membangun portofolio, memperluas jaringan profesional, dan terbuka untuk meniti karier lintas disiplin adalah kunci untuk meraih kesuksesan.

Pada akhirnya, masa depan seorang sarjana tidak ditentukan semata oleh jurusannya, melainkan oleh kemampuan beradaptasi, kemauan untuk terus belajar, dan kerja keras dalam menghadapi dinamika dunia kerja.

Kategori :