PRABUMULIH - Viral di media sosial, video berdurasi sekira 2.50 menit yang merekam percakapan seorang warga dengan oknum pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kelurahan yang ada di Kecamatan Prabumulih Selatan Kota Prabumulih.
Dari video itu diketahui jika warga tersebut ingin mengurus surat jual-beli tanah kepada oknum ASN yang berdinas di kelurahan tersebut. Diduga oknum ASN itu memasang tarif Rp200 ribu untuk mengurus surat jual beli tersebut.Dalam percakapan itu, oknum ASN menjelaskan rincian uang tersebut. "Rp200 ribu, die dienjuk Rp100 ribu (diduga maksudnya atasan ASN, red). Ini ada tanda tangan tukang ngukur, dienjuk Rp30 Ribu. Yang ngetiknyo Rp20 ribu, duo ikok jadi Rp40 ribu," beber oknum ASN tersebut.
Warga yang mengurus surat pun menuturkan, dirinya tak mempunyai uang sebesar Rp200 ribu tersebut. Bahkan, dirinya sebelumnya sudah mengurus surat di tingkat RT RW namun tak ada pungutan apapun.Kendati demikian, oknum ASN tersebut menuturkan jika harusnya sadar diri bila minta tolong. "Sadar diri bae, kalau minta tulung dengan urang, upah die tanda tangan," ucapnya lagi.
Kemudian si perekam video atau warga yang mengurus surat menuturkan bila pegawai kelurahan sudah digaji. Oknum ASN tersebut kembali memberikan jawaban. "Itu pribadi masing-masing," cetusnya yang kemudian terlihat menerima telepon dan membicarakan surat tanah lalu berlalu sambil membawa berkas yang ada di depan meja.Dikonfirmasi terpisah, Lurah Kelurahan di Kecamatan Prabumulih Selatan yang menjadi lokasi dugaan Pungli oleh oknum ASN, mengaku sudah memanggil oknum tersebut dan mengadakan rapat bersama staf. "Itu Kasi Pemerintahan, sudah aku panggil dan juga sudah adakan rapat bersama staf," tukas Lurah tersebut.(chy)
Kategori :