BANYUASIN - Bupati Banyuasin Askolani SH MH mengingatkan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk terus menggalakkan inovasi-inovasi yang telah di-launching. Dia berharap jangan sampai sudah di-launching, inovasi melempem setelah itu "menghilang" begitu saja, sehingga tidak dapat dirasakan oleh masyarakat.
Askolani mengingatkan kepala OPD untuk tidak keluarkan inovasi, kalau hanya sebatas ikut - ikutan. Ia ingin inovasi yang telah di-launching ke depannya dapat dikenal masyarakat dan populer hingga ke tingkat nasional seperti inovasi Jam Kunci.Jam Kunci sendiri merupakan inovasi Jemput Bola Rekam Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP Elektronik) Langsung Cetak di Tempat yang dilaksanakan Disdukcapil Kabupaten Banyuasin ditetapkan Menteri PANRB RI sebagai inovasi terbaik nasional untuk kategori Tata Kelola Pemerintahan Tingkat Kabupaten Tahun 2020 lalu. Kemudian dokter masuk desa dan lainnya, yang tidak menutup kemungkinan dapat dikenal hingga tingkat nasional. Lebih lanjut Askolani menerangkan dirinya dan Pakde Slamet memiliki tujuh Program Prioritas Daerah seperti Banyuasin Cerdas, Banyuasin Sehat, Banyuasin Religius, Petani Bangkit, Infrastruktur Bagus, Banyuasin Prima dan Sistem Pemerintahan Terbuka.
Selanjutnya 12 gerakan yang merupakan metamorfosa seperti SI MANIS (Gerakan Siswa Membaca dan Menulis), BEGESAH (Gerakan Masyarakat Sadar Hidup Sehat), GERBANG KEREN (Gerakan Pembangunan Keluarga Berencana), GEMA (Gerakan Menuntut Amal), GERTAS (Gerakan Tanam Sayur), GERBANG TOBARU (Gerakan Pengembangan Tanaman Obat, Rempah-rempah dan Umbi).PULAWAN BUWEH (Kampung Buah), GEMAR TUGAS (Gerakan Memelihara Ternak Unggas), GERBANG PERAK (Gerakan Pengembangan Perikanan Rakyat), GORONG (Gerakan Gotong Royong), PRO RAKYAT (Program Optimalisasi Rumah Masyarakat) serta GPS ( Gerakan Peduli Sampah). "Gerakan-gerakan itu inovasi, dan harus terus digalakkan, " pungkasnya. (qda/)
Kategori :