
Executive Vice President PT KAI Divre III, Januri, melalui Manager Humas Aida Suryanti, menjelaskan pada program mudik gratis Kamis (27/3), disediakan kuota 1.060 orang atau seat. Terdiri 530 orang tujuan Kertapati-Tanjungkarang menggunakan KA Rajabasa, dan 530 orang tujuan Kertapati-Lubuklinggau menggunakan KA Bukit Serelo.
"Kegiatan tersebut untuk akomodir pemudik tersebut, untuk bisa berkumpul di Hari Raya Idulfitri bersama keluarga besarnya tadi di kampung halaman. Program ini kerja sama antara Pemprov Sumsel, Bank SumselBabel dan PT KAI Divre III,” sampainya.
Untuk pemudik yang sudah terdaftar, dikonfirmasi terlebih dulu sebelum diberangkatkan. “Sehingga mereka ini bisa mudik dengan aman, nyaman dan juga tepat waktu sampai di tujuan dengan sehat dan selamat," imbuhnya.
Secara keseluruhan, untuk penjualan tiket KA hingga hari keenam angkutan Lebaran tahun 2025, sudah capai 70.277 tiket atau sebesar 106 persen dari total tempat duduk yang disiapkan yakni 66.088 seat. Puncak arus mudik diperkirakannya terjadi pada H-3 Lebaran, penjualan tiket sendiri capai 122 persen.
BACA JUGA:Fasilitasi Pulang Kampung, BSB Gelar Mudik Gratis
Peningkatan jumlah pemudik, diungkapkan Aida, dikarenakan sudah memasuki waktu libur atau cuti bersama dan libur sekolah. Sementara untuk arus balik puncaknya diprediksi terjadi Minggu (6/4), dimana persentase penjualan tiketnya sudah mencapai 111 persen.
Bahkan jumlah tadi akan terus meningkat, seiring penjualannya masih terus berlangsung. " Adapun puncak arus mudik terjadi pada Jumat (28/3) serta puncak arus balik diprediksi pada Minggu (6/4) mendatang," tambah Aida.
Untuk angkutan Lebaran tahun ini, KA Bukit Serelo menjadi favorit. Penjualan tiket setiap hari antara 130-140 persen dari kapasitas tempat duduk yang disediakan. “Bila calon penumpang yang hendak pulang kampung ke Lubuklinggau atau Palembang namun kehabisan tiket KA Bukit Serelo, dapat beralih ke KA Sindang Marga sebagai alternatif pilihannya dengan fasilitas pelayanan kelas bisnis dan eksekutif,” pungkasnya.
Sementara untuk jalur transportasi darat, pada H-4 Lebaran atau Kamis (27/3), volume kendaraan terpantau cukup ramai di Jl Bypass AAL mengarah Kabupaten Banyausin, yang selanjutnya ke jalan lintas timur (Jalintim) menuju berbagai provinsi lainnya di Pulau Sumatera.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sumsel Nurhadi Unggul Wibowo, mengatakan strategi yang dilakukan pemerintah dengan adanya ganjil genap, one way, contra flow, diskon tol, diskon tarif penyeberangan, diharapkan arus mudik sudah mulai terdistribusi lebih awal.
Apalagi libur sekolah dipercepat, perkuliahan dilakukan secara daring, ada juga pelaksanaan Work From Home (WFH), Work From Anywhere (WFA) sejak 24-27 Maret, dan dilanjutkan cuti bersama mulai 28 Maret. Merupakan sejumlah upaya pemerintah untuk mengurangi kepadatan yang biasanya terjadi di H-3 dan H-4 Lebaran dapat terdistribusi secara merata.
"Alhamdulillah sampai hari ini hasil dari upaya-upaya tersebut terlihat, harapannya di H-2 dan seterusnya tidak terjadi kepadatan seperti yang diharapkan," sampainya, usai pelepasan program angkutan mudik gratis Pemprov Sumsel dari Terminal Tipe A AAL, kemarin.
Terkait dengan kondisi jalan, sudah ditetapkan sejak tanggal 21 Maret harus distop segala bentuk perbaikan, dan pekerjaan kontruksi. "Untuk Palembang – Betung, kami juga operasikan tol fungsional sepanjang 32 Km. Harapannya kejadian tahun kemarin akan berkurang. Di Sumsel puncak arus mudik di prediksi mulai hari ini," ujarnya.
Di Jakarta mulai tanggal 27 sampai 29 Maret secara terus menerus dilakukan contra flow dari km 47-70 dan km 70-414 one way ke arah Semarang. Dibarengi dengan ganjil genap dari tanggal 26-30 Maret.
"Ini juga berdampak disini karena ganjil genap juga berlaku di tol Tangerang sampai Merak. Di Merak semua berlaku reguler (tidak diberlakukan kapal ekspres) semua masuk ke pelabuhan dan terdistribusi ke semua dermaga. Harapannya dampaknya ke Palembang seperti itu," ulas Nurhadi.