LAHAT - Sampah organik rumah tangga bisa dimanfaatkan dalam upaya mendukung program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). Hal ini dilakukan Mario Andramatik, Tim Bupati Untuk Percepatan Pembangunan (TBUPP) Lahat, bidang Pariwisata, Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif.
Sampah rumah tangga seperti sisa sayur maupun sampah dapur lainnya akan dijadikan pupuk organik. Sampah ini dicampur dengan cairan mikroorganisme dan gula merah. Kemudian dimasukkan dalam ember besar atau dekomposer.Setiap empat hari diaduk, dan setelah satu bulan akan menghasilkan pupuk organik dalam bentuk cair dan padat. ‘’Untuk alat dekomposer dibuat sendiri, pakai ember, pipa dan beberapa peralatan lainnya," ungkap Mario, Selasa (4/4).Dari hasil pupuk organik yang didapat, kemudian dimanfaaatkan untuk tanaman di lahan pekarangan. "Di pekarangan ada tanaman cabai. Pupuknya dipakai untuk tanaman bunga. Hasilnya tanaman tumbuh subur dan bercahaya," ungkapnya.
Ke depan, juga akan ditanam sayuran lainnya seperti tomat, kangkung, terong dan lainnya. Menggunakan pupuk organik yang dibuat ini. Sehingga pemanfaat sampah rumah tangga, untuk berocok tanam di rumah. "Agar kita bisa mandiri memanfaatkan pekarangan untuk bercocok tanam," tukas Mario.Ke depan, juga akan dibentuk kelompok wanita tani untuk menggiatkan pemanfaatan sampah organik rumah tangga. ‘’Serta mendukung program mandiri pangan,’’ ujarnya.(gti/)
Kategori :