Meski Kecewa, Pengalaman Berharga bagi Willy Salim dalam Berbagi di Palembang

Jumat 21 Mar 2025 - 17:49 WIB
Reporter : Adi
Editor : Irwansyah
Meski Kecewa, Pengalaman Berharga bagi Willy Salim dalam Berbagi di Palembang

Ia sering memanfaatkan platform ini untuk membuat konten sosial, seperti memborong dagangan pedagang kecil atau mengadakan acara berbagi makanan dalam jumlah besar.

Lahir pada 27 Mei 2002 di Bangka Belitung, Willy memulai kariernya di dunia digital dengan konten-konten kreatif dan inspiratif yang mampu menggaet banyak perhatian penggemar.

Selain dikenal sebagai seorang influencer, Willy juga banyak terlibat dalam kegiatan filantropi. Salah satu aksi sosial yang baru-baru ini menjadi viral adalah acara berbagi rendang di Palembang. 

Meskipun rendang yang disiapkan tidak sempat dinikmati banyak orang, semangat warga yang antusias menjadi salah satu momen yang patut dikenang.

BACA JUGA:Dapatkan Saldo DANA Gratis dengan Mengisi Survei Google!

BACA JUGA:Hore! Potongan 20 Persen Tarif Tol Trans Sumatera Sambut Mudik Lebaran 2025

Sebagai kreator konten sukses, Willy Salim juga meraup penghasilan yang cukup besar dari berbagai platform.

Menurut perkiraan, penghasilan bulanannya dari YouTube diperkirakan bisa mencapai USD 41.200 hingga USD 659.600, atau sekitar Rp655 juta hingga Rp10,4 miliar. 

Angka ini tergantung pada jumlah penayangan dan iklan yang didapatkan. Dalam setahun, penghasilannya bisa mencapai USD 494.700 hingga USD 7,9 juta (sekitar Rp7,8 miliar hingga Rp125,7 miliar). 

Selain pendapatan dari YouTube, Willy juga memperoleh penghasilan dari sponsor dan kolaborasi dengan berbagai merek.

BACA JUGA:Sungai Musi Bukan Jalur Tongkang Batu Bara dan Tanah Galian: Pemerintah Diminta Bertindak Tegas

BACA JUGA:Polrestabes Palembang Gelar Pasar Murah untuk Penuhi Kebutuhan Personil di Bulan Ramadhan

Namun, insiden yang terjadi di Palembang menuai beragam reaksi dari netizen. Banyak yang merasa prihatin dan kecewa karena daging rendang yang dimasak habis sebelum matang. 

Beberapa netizen bahkan membandingkan warga Palembang dengan masyarakat dari daerah lain, seperti Papua, yang dianggap lebih tertib dalam mengikuti acara serupa. 

Tak sedikit pula yang mengkritik kurangnya pengawasan dalam acara tersebut, meskipun di lokasi sudah ada petugas kepolisian dan tim keamanan.

Di sisi lain, ada pula yang memberikan apresiasi kepada Willy atas niat baiknya untuk berbagi.

Kategori :