Muratara, SUMATERAEKSPRES.ID – Setelah 12 hari dilanda banjir, kondisi di Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), mulai menunjukkan tanda-tanda surut. Ketinggian air yang semula mencapai dua meter kini menyusut menjadi satu meter. Namun, sebagian besar permukiman warga masih terendam, menyisakan kesulitan bagi masyarakat setempat.
Rahmad, salah satu warga Rawas Ilir, Kabupaten Muratara yang sempat dibincangi, Rabu (12/3) sekitar pukul 10.00 WIB, berharap cuaca tetap bersahabat dan tidak ada hujan deras di wilayah hulu sungai yang dapat memperburuk keadaan. “Kalau hujan turun lagi di hulu, bisa-bisa air naik lagi. Kami hanya bisa berharap kondisi terus membaik,” katanya.
Dia mengaku saat ini banyak warga memilih bertahan di rumah meskipun banjir masih menggenangi permukiman mereka. Dengan kondisi transportasi yang terbatas dan kesulitan mendapatkan logistik, dia dan beberapa warga lainnya tetap bertahan demi menjaga barang berharga mereka dari kemungkinan hilang atau rusak akibat banjir.
"Kami sebenarnya bisa saja mengungsi, tapi kalau rumah ditinggalkan, takutnya barang-barang hilang atau hanyut. Jadi meskipun sulit, kami tetap bertahan," bebernya.
BACA JUGA:Banjir Rawas Ilir Mulai Surut, Warga Masih Terjebak Genangan dan Kesulitan Logistik
BACA JUGA:Bupati Pastikan Warga terdampak banjir terima Cukup bantuan, Banjir Rendam Tujuh Kecamatan
Warga juga menuturkan bahwa akses keluar masuk desa masih sulit, terutama bagi warga yang ingin mencari bahan makanan atau kebutuhan lainnya. Meski akses jalan lintas kecamatan saat ini sudah mulai bisa dilintasi kendaraan “Sekarang ini, transportasi terbatas. Perahu jadi andalan untuk di permukiman, tapi tidak semua warga punya. Untuk beli kebutuhan pokok juga susah, harga naik, sementara stok menipis,” tambahnya.
Meski demikian, Rahmad berharap banjir segera surut sepenuhnya dan tidak ada hujan di wilayah hulu sungai yang bisa memperparah kondisi. "Kami cuma bisa berharap air cepat turun dan pemerintah bisa segera membantu kami yang masih bertahan di rumah," tukasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Muratara, Junius Wahyudi, menuturkan banjir merupakan bencana tahunan yang dihadapi masyarakat di Muratara. Namun pihaknya berharap, tidak terjadi dampak yang lebih parah.
Dia meminta warga tetap bersabar menghadapi bencana ini. Dan memastikan pemerintah daerah berupaya maksimal dalam menangani dampak banjir, terutama dalam distribusi bantuan logistik.
BACA JUGA:Bupati Toha Tinjau Lokasi Banjir Muba, Salurkan Bantuan untuk Ribuan Warga Terdampak
BACA JUGA:Dompet Digital Banjir Cuan: DANA Kaget Bagikan Saldo Gratis Rp300 Ribu!
"Kami akan mengatasi permasalahan yang ada, termasuk kelangkaan gas LPG, pasokan kebutuhan pokok dan lainnya. Pemerintah terus berkoordinasi agar pasokan bantuan tidak terhambat,” ujar Junius Wahyudi
Meskipun banjir mulai surut, tantangan bagi warga masih besar. Selain kebutuhan logistik, banyak rumah yang masih terendam, membuat aktivitas sehari-hari terganggu. Pemerintah diharapkan dapat segera memberikan solusi jangka panjang agar peristiwa serupa tidak terus berulang setiap musim hujan.
Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani melalui Kapolsek Rawas Ilir, Iptu Andri mengkonfirmasi jika sudah ada penyusutan volume banjir. Untuk akses jalan poros saat ini sudah bisa dilintasi kendaraan roda empat.