Rupiah Menguat Lawan Mata Uang Global, Tapi Apa yang Terjadi dengan Dolar?

Sabtu 25 Jan 2025 - 07:00 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

Stabilitas Rupiah didukung oleh sejumlah faktor kunci, antara lain:

 

  1. Kebijakan stabilisasi BI yang berperan menjaga keseimbangan di pasar keuangan.
  2. Aliran modal asing yang terus masuk ke pasar domestik.
  3. Imbal hasil instrumen keuangan Indonesia yang tetap menarik bagi investor global.
  4. Prospek ekonomi nasional yang tetap positif di tengah tantangan global.

 

Cadangan Devisa yang Tinggi

 

Pada akhir Desember 2024, posisi cadangan devisa Indonesia tercatat berada di level USD155,7 miliar.

Jumlah ini setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Angka tersebut jauh di atas standar kecukupan internasional yang berada pada kisaran 3 bulan impor. Tingginya cadangan devisa ini menjadi salah satu penopang utama stabilitas nilai tukar Rupiah.

 

Revisi Kebijakan Devisa Hasil Ekspor

 

Untuk semakin memperkuat posisi cadangan devisa, pemerintah saat ini tengah mengupayakan revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2023.

Revisi tersebut akan mengatur kebijakan mengenai devisa hasil ekspor sumber daya alam. Langkah ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi keuangan eksportir agar kebijakan yang diterapkan tetap seimbang.

Harapannya, langkah ini dapat meningkatkan cadangan devisa Indonesia sekaligus mendukung stabilitas nilai tukar Rupiah ke depan.

Kategori :