"Kami tidak ingin olahraga di Sumsel terus salah urus. Ini langkah nyata untuk menyelamatkan KONI dan masa depan olahraga di daerah ini," pungkasnya.
Polemik ini menambah dinamika kepengurusan KONI Sumsel, dengan harapan segera ada solusi yang bisa membawa kemajuan bagi olahraga di Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Dinilai Tak Koperatif, Mantan Kades Lubuk Mas Ditahan, Ini Kasusnya
Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Sumsel, Sulaiman mempertanyakan apakah 53 cabor ado bukti tando tangannyo.
Menurutnya, KONI Sumsel bbelum dapat suratnya terkait hal ini.
"Mau kami cek dulu, apakah benar pengurus atau tidak, legal atau tidak, baru kami bisa kasih tanggapan,"ujarnya.
Kategori :