Kerja Sama Indonesia-AS: Perluasan Program Fulbright dan Penguatan Beasiswa Pendidikan

Rabu 08 Jan 2025 - 20:31 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID  – Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, bersama Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamala S. Lakhdhir, secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperluas Program Fulbright, salah satu inisiatif beasiswa unggulan Departemen Luar Negeri AS.

MoU ini membuka jalan bagi individu dan lembaga binaan Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperoleh kesempatan pendidikan, penelitian, dan kolaborasi di Amerika Serikat.

Langkah ini merupakan kelanjutan dari surat pernyataan yang sebelumnya ditandatangani pada akhir 2023 oleh Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Diplomasi Publik, Elizabeth Allen, dan Sekretaris Jenderal Kemenag, Nizar Ali.

Program ini juga menjadi bagian dari upaya mempererat hubungan diplomasi pendidikan dan budaya antara kedua negara.

BACA JUGA: Seragam Khaki Wajib! Begini Aturan Baru Pakaian Dinas Guru 2025 yang Bikin Tampil Keren dan Profesional!

BACA JUGA:Ratusan Guru Diajari Bikin Artikel, Kadisdik : Kemampuan Jurnalistik Baik untuk Dunia Pendidikan

“MoU ini adalah langkah strategis Kementerian Agama dalam memperluas akses beasiswa bagi siswa, santri, dan akademisi lembaga pendidikan menengah maupun Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) untuk melanjutkan studi di Amerika Serikat,” ungkap Menteri Nasaruddin Umar dalam acara penandatanganan di Jakarta.

Kesempatan Luas untuk Pelajar dan Akademisi

Program Fulbright akan memberikan kesempatan bagi siswa, santri, mahasiswa, dan akademisi di lembaga pendidikan binaan Kemenag untuk studi atau penelitian di AS, baik dalam bentuk program bergelar maupun non-gelar.

Selain itu, akademisi dan mahasiswa AS juga memiliki peluang untuk mengajar atau melakukan penelitian di Indonesia.

BACA JUGA:Parkir di Depan Indekosan, Motor Raib Bersama STNK di Dalam Jok, Begini Kejadiannya

BACA JUGA:Beri Tilang Terbanyak, Enam Anggota Satlantas Diganjar Reward

Madrasah dan pesantren binaan Kemenag juga dapat mengundang Asisten Pengajar Bahasa Inggris (ETA) dari program Fulbright untuk mendukung pengajaran Bahasa Inggris.

Dosen-dosen dari Perguruan Tinggi Keagamaan pun dapat mengajukan beasiswa penelitian di universitas-universitas mitra di Amerika Serikat.

Sementara itu, mahasiswa PTK berkesempatan mendapatkan beasiswa pascasarjana untuk studi tingkat magister.

“Kemitraan ini adalah peluang emas untuk memperkuat kapasitas akademik lembaga-lembaga pendidikan kita. Saya berharap dampak positifnya dapat dirasakan di kedua negara,” ujar Dubes AS, Kamala S. Lakhdhir.

Sejarah dan Kontribusi Program Fulbright

Kategori :