Bikin Replika Prasasti Kedukan Bukit hingga Talang Tuo

Minggu 05 Jan 2025 - 19:55 WIB
Reporter : Rendi
Editor : Edi Sumeks

Selain mengerjakan prasasti, Astohari juga mengembangkan karya seni rupa lainnya, seperti lukis, mural dan patung. "Saya juga melukis, kadang ada tawaran mural dan mematung. Kalau ada yang minta bantuan, saya usahakan. Namun jika ada project yang di luar kapasitas kami, seperti kemarin meminta pembuatan panjat tebing, kami terpaksa menolaknya," kata Astohari sambil tertawa. 

BACA JUGA:Prasasti Palembang, Tonggak Awal Sertifikasi Nasional dan Uji Kompetensi Humas di Indonesia

BACA JUGA:Prasasti Timah Sumatra, Berisi Doa dan Mantra. Apakah Terkait Kerajaan Sriwijaya? Ini Penjelasan Peneliti

Baru-baru ini, Astohari mendapatkan penghargaan anugerah pelaku seni bidang seni rupa dalam Festival Randik Musi Banyuasin. "Alhamdulillah, Oktober kemarin mendapat penghargaan pelaku seni dikabupaten tempat domisili pada acara tahunan Festival Randik" katanya. Astohari mengungkapkan bahwa proses pembuatan karya seni memang memerlukan dedikasi dan komitmen tinggi. Sebagai seorang seniman, ia merasa puas jika hasil karyanya dapat mendekati kemiripan dengan prasasti asli. 

"Jika karya yang kami buat bisa mirip dengan aslinya, itu memberikan kepuasan tersendiri," ujarnya. Di masa yang akan datang, Astohari berencana membuka sebuah sanggar seni yang berfokus pada bidang seni rupa.  "Sanggar itu nantinya menjadi wadah atau tempat belajar bagi anak-anak muda yang ingin mengembangkan kemampuannya dalam seni rupa." jelasnya. 

 

Kategori :

Terkait