Tradisi Mahar di Berbagai Daerah
Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi unik terkait mahar. Berikut beberapa contoh:
Jawa
Mahar berupa seperangkat alat salat, uang tunai, atau pisang raja dan kain batik.
Sumatera Barat
Mahar dikenal sebagai "uang jemputan," yang diberikan pihak perempuan kepada pihak laki-laki.
m
Bugis-Makassar
"Uang panaik" ditentukan berdasarkan status sosial dan pendidikan mempelai wanita.
Bali
Seserahan berisi pakaian adat, perhiasan, dan makanan tradisional.
Aceh
Mahar disebut "jeulame," biasanya berupa emas atau uang tunai.
Sumatera Selatan
Mahar berupa kain songket khas Palembang, emas, atau peralatan rumah tangga, yang disertai prosesi adat "Tepak Sirih."
Mahar bukan hanya simbol, tetapi juga bentuk penghormatan, cinta, dan kesungguhan dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Baik dalam Islam maupun tradisi Nusantara, mahar memiliki makna spiritual yang mendalam. Yang terpenting, pemberian mahar harus dilakukan dengan penuh kerelaan dan keikhlasan, sesuai ajaran Islam.