Arianto berharap melalui kejuaraan seperti ini, Sumatera Selatan dapat kembali melahirkan karateka-karateka hebat seperti era kejayaan di tahun 1980-an.
“Kita ingin melihat karateka Sumsel berdiri di podium, tidak hanya di level nasional tetapi juga internasional, membawa kebanggaan untuk daerah dan negara,” tambahnya dengan penuh harap.
Dari 2.043 peserta, karateka yang hadir berasal dari 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan, termasuk Palembang, Lubuklinggau, Prabumulih, dan Ogan Komering Ulu (OKU).
Tak hanya itu, partisipasi dari provinsi tetangga seperti Lampung, Jambi, dan Bengkulu turut menambah warna pada kompetisi ini, menciptakan atmosfer yang kompetitif dan menantang.
Para atlet muda ini bertanding di berbagai kategori usia dan kelas, mulai dari pemula hingga tingkat senior. Setiap pertandingan dipenuhi sorakan dan dukungan dari penonton yang memadati GOR Dempo, menciptakan suasana yang penuh semangat.
Salah satu peserta, Rizky, karateka asal Palembang, mengungkapkan kebanggaannya bisa mengikuti kejuaraan ini.
BACA JUGA:Target Kembalikan Kejayaan, Cabor Karate
BACA JUGA:Wisma Atlet Mandiri INKAI: Langkah Awal Mengembalikan Kejayaan Karate di Sumsel!
“Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Kompetisi ini menjadi motivasi bagi saya untuk terus berlatih dan mengejar mimpi menjadi atlet nasional,” ujar Rizky dengan semangat.
Kejuaraan ini tidak hanya menjadi ajang pembuktian bagi para atlet, tetapi juga membuka peluang besar bagi perkembangan olahraga karate di Sumatera Selatan.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, KONI, dan FORKI, diharapkan akan tercipta ekosistem olahraga yang mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi yang siap bersaing di tingkat global.
Kejuaraan Karate Open dan Festival Piala Ketua Umum FORKI Sumsel tahun ini bukan hanya menjadi catatan sejarah bagi Sumatera Selatan, tetapi juga langkah nyata menuju masa depan olahraga yang lebih gemilang.
“Take Your Glory And Make A History” menjadi seruan yang menggema, mendorong para atlet untuk terus berjuang dan mencetak prestasi yang membanggakan. (