PALEMBANG - Sekitar 400 jemaah umrah dari lima agent travel berbeda alami penundaan terbang ke Medinah selama kurang lebih 34 jam. Harusnya, jadwal mereka berangkat Rabu (25/12), pukul 11.00 WIB. Namun, baru bisa diterbangkan ke Tanah Suci, Kamis (26/12), pukul 21.30 WIB.
Informasi dari seorang jemaah umrah tersebut, Rian, dia dan jemaah lain kecewa karena penerbangan yang mundur sehari dari jadwal semula. "Baru malam ini (Kamis) pukul 21.30 WIB akan diberangkatkan,” katanya, tadi malam.
Mereka baru mendapatkan informasi pasti mundur berangkat pada Rabu malam, pukul 22.00 WIB. Sebelumnya, hingga Rabu pukul 15.00 WIB, setelah lima jam menunggu, mereka belum dapat kepastian kapan berangkat.
Saat itu, sejumlah pimpinan travel umrah berkoordinasi dengan pihak bandara. Dalam rapat Rabu malam yang dihadiri Eksekutif GM PT Angkasa Pura II Bandara SMB II Palembang dan jajaan, serta agen travel, baru didapat kepastian kalau pemberangkatan dimundurkan, Kamis siang pukul 11.00 WIB.
“Tapi tadi (Kamis) siang muncul informasi baru kalau keberangkatan justru akan dilakukan malam ini (tadi malam). Sudah didapat kepastian dari Executive GM Bandara,” imbuh Rian yang ikut DNW Tour and Travel.
MINTA KEJELASAN : Jemaah umrah yang tertunda keberangkatannya ke Medinah, meminta penjelasan pihak maskapai Citilink, di Bandara SMB II Palembang. -FOTO: IST-
BACA JUGA:Kuota Antrean Online Habis, Permohonan Paspor Meroket, Ingin Melancong-Umrah Akhir Tahun
BACA JUGA:PNM Berangkatkan Nasabah Terbaik untuk Ibadah Umrah sebagai Apresiasi
Kata Rian, Executive GM Bandara SMB II memastikan kalau pesawat telah melalui perbaikan sesuai standar keselamatan penerbangan. Ditambahkannya, dari hasil pertemuan, pihak Citilink berjanji memberikan kompensasi atas keterlambatan pemberangkatan 400 jemaah umrah ini.
Ratusan jemaah yang terlantar dialihkan ke Asrama Haji Palembang dan sejumlah hotel di kota tersebut. Jemaah yang memilih untuk pulang ke rumah masing-masing akan menerima kompensasi sebesar Rp 250 ribu per orang.
Selain itu, ucap Rian, Citilink juga menyatakan akan menanggung akomodasi dan konsumsi bagi jemaah yang telah tiba di Palembang sejak 25 Desember 2024. Hal serupa berlaku untuk jemaah yang berada di Padang sejak 26 Desember yang dirugikan akibat keterlambatan penerbangan.
Mengenai kerugian yang dialami di Medinah akibat perubahan jadwal penerbangan tertunda sehari, pihak Citilink menyebutkan bahwa kompensasi tambahan masih dalam tahap pertimbangan lebih lanjut.
Kata Rian, sebenarnya bukan tentang uang. Jemaah juga rugi waktu. “Yang paling penting adalah rasa tanggung jawab maskapai terhadap jemaah yang hendak menjalankan ibadah suci," cetusnya.
BACA JUGA:Berangkatkan 8 Warga Umrah Gratis
BACA JUGA:Pemohon Paspor Berebut Nomor Antre Online, Selalu Kehabisan, Didominasi untuk Umrah-Wisata