SUMATERAEKSPRES.ID – Dalam Islam, berbuat baik kepada sesama manusia, termasuk non-Muslim, bukanlah sesuatu yang terlarang.
Sebaliknya, ajaran Islam mengajarkan pentingnya sikap kemanusiaan dan keadilan tanpa memandang agama. Sejumlah ayat dalam Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW mendasari prinsip ini.
Salah satu ayat yang sering dikutip adalah Q.S. Al-Mumtahanah ayat 8, yang menyebutkan bahwa Allah tidak melarang umat Muslim untuk berbuat baik dan berlaku adil kepada orang-orang yang tidak memerangi mereka karena agama.
BACA JUGA:Karen Banjir Saweran dari Kepala OPD di Peringatan Hari Ibu, Tampil Menghibur Tamu di OKI
BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Jalinteng Sekayu-Betung, Dua Motor Terseret Truk Fuso
Ini menegaskan bahwa dalam Islam, hubungan antara Muslim dan non-Muslim dapat terjalin dalam bentuk kebaikan dan solidaritas.
Selain itu, Nabi Muhammad SAW pun pernah menerima hadiah dari non-Muslim, yang menunjukkan bahwa Islam membolehkan adanya interaksi sosial yang harmonis antara umat Muslim dan non-Muslim.
Ajaran ini juga tercermin dalam sejarah, di mana umat Muslim memberikan bantuan kepada non-Muslim yang tertimpa bencana.
BACA JUGA:10 Tsunami Terbesar yang Pernah Terjadi, Dua di Antaranya di Indonesia
BACA JUGA:Panduan Belanja Praktis dengan Kredivo Paylater Solusi Pembayaran Fleksibel
Misalnya, pada gempa besar yang melanda Lisbon, Portugal pada 1755, bantuan dari Kesultanan Utsmaniyah (Turki) ikut mengalir ke kota tersebut, meski mayoritas penduduknya beragama Kristen.
Begitu juga pada gempa Haiti tahun 2010, banyak organisasi Muslim yang memberikan bantuan tanpa membedakan agama para korban.
Pandangan ulama tentang berbuat baik kepada non-Muslim juga sejalan dengan ajaran Islam yang penuh kasih sayang.
BACA JUGA:AI Jadi Kunci! Wamenkeu Anggito Abimanyu Soroti Inovasi Teknologi dalam Pengelolaan Keuangan Negara