Lubuklinggau, SUMATERAEKSPRES.ID – Dung Cik (65), pria lanjut usia yang sempat menjadi perhatian publik karena kondisinya yang memprihatinkan di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (22/12) pukul 19.00 WIB.
Kabar duka ini menyebar luas melalui media sosial, mendapatkan simpati dan doa dari masyarakat.
Dung Cik sebelumnya viral di berbagai platform media sosial setelah sebuah video menunjukkan dirinya dan istrinya, Muya (60), hidup terlantar di sebuah bedeng yang tidak layak huni di Gang Kandis RT 01, Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II.
BACA JUGA:Ingin Kendaraan Lebih Tangguh? Inilah Alasan Anda Harus Beralih ke Ron 92
BACA JUGA:Polres Lahat Amankan Pengedar Narkotika, Sabu, Ekstasi, dan Ganja Ditemukan
Kondisi keduanya yang sangat kekurangan perhatian dari pihak keluarga dan masyarakat ini memicu aksi solidaritas, dengan warga menggalang bantuan untuk membantu kehidupan mereka.
Sejak kondisi kesehatannya memburuk, Dung Cik dan Muya mendapat perawatan di RS Siti Aisyah Lubuklinggau.
Muya meninggal dunia pada Jumat (13/12), setelah beberapa hari menjalani perawatan medis. Jenazah Muya kemudian dimakamkan di Curup, Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Buka Pintu Geser, Masuk Mobil Lebih Praktis! Kenali Keunggulannya Sekarang
BACA JUGA:Realisasi Pajak Sumsel Capai 105,10%, Bapenda Perkenalkan Kemudahan Pembayaran Pajak
Setelah perawatan di rumah sakit, Dung Cik juga menghembuskan napas terakhirnya. Informasi mengenai kepergiannya baru muncul setelah video kematiannya viral di media sosial.
Kepala Dinas Sosial Lubuklinggau, Hasan, yang mendengar kabar tersebut, turut berduka meskipun belum mendapatkan konfirmasi resmi.
"Beliau adalah simbol dari perjuangan kita untuk lebih peduli terhadap lansia yang membutuhkan perhatian," ujar Hasan.
BACA JUGA:Propam Polrestabes Palembang Lakukan Pemeriksaan Senjata Api Kedinasan untuk Cegah Penyalahgunaan
BACA JUGA:Petugas Lapas Kayuagung Terus Kejar Tahanan yang Kabur, Lakukan Pendekatan pada Keluarga