JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Direktorat Pendidikan Agama Islam di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama, kembali menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) pada tahun 2024.
Program ini akan melibatkan sebanyak 28.536 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk guru yang diangkat oleh pemerintah daerah, Kementerian Pendidikan, yayasan, dan Kementerian Agama.
Pelaksanaan PPG tahun ini dibagi menjadi dua angkatan, yaitu 13.409 peserta pada angkatan pertama dan 15.127 peserta pada angkatan kedua.
Dari total peserta, 16.719 adalah guru ASN, yang terdiri atas 5.469 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 11.250 guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sementara itu, sebanyak 11.817 guru Non-ASN juga akan mengikuti program ini.
BACA JUGA:BI-FAST Hadirkan Request for Payment, Tagih Uang Kini Lebih Mudah!
PPG Tingkatkan Kompetensi dan Kesejahteraan Guru
PPG dirancang sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru, terutama di bidang pendidikan agama.
Guru yang berhasil menyelesaikan program ini akan mendapatkan Sertifikat Pendidik yang menjadi syarat untuk menerima Tunjangan Profesi Guru (TPG) secara rutin setiap bulan.
Selain meningkatkan kualitas pengajaran, PPG juga diharapkan memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan guru.
Anggaran sebesar Rp142,68 miliar telah disiapkan untuk mendukung pelaksanaan PPG 2024.
Pendanaan ini bersumber dari pemerintah daerah serta kontribusi berbagai lembaga non-struktural seperti Baznas, Badan Wakaf Indonesia (BWI), dan Baitul Mal, dengan Kementerian Agama sebagai koordinator utama.
Komitmen Pemerintah untuk Pendidikan Agama yang Berkualitas
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menegaskan pentingnya program PPG dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama di Indonesia.
“Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa guru PAI memiliki kompetensi yang unggul dalam menyampaikan nilai-nilai agama kepada generasi muda. PPG juga menjadi bukti nyata dari komitmen Kementerian Agama untuk mendukung profesionalisme guru di seluruh Indonesia,” ujar Nasaruddin Umar pada Jumat (20/12/2024) di Jakarta.
Metode Pembelajaran Modern dan Tahapan Terstruktur
Program PPG 2024 dilaksanakan dengan metode pembelajaran yang menggabungkan pendekatan sinkron (synchronous) dan asinkron (asynchronous). Proses pelaksanaannya mencakup enam tahapan utama, yaitu:
Pendalaman materi.