Kendala anggaran ini menjadi perhatian serius bagi Perumda, mengingat anggaran yang terbatas dan kebutuhan masyarakat yang mendesak.
Tanpa dukungan anggaran yang memadai, sulit untuk memastikan kelangsungan pasokan air bersih.
Disinggung mengenai penggantian trafo yang dicuri, Fajar menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Prabumulih terkait hal tersebut.
BACA JUGA:Komisi II DPRD Prabumulih Desak Pemkot dan PDAM Cari Solusi Krisis Air Bersih di RKT
BACA JUGA:Ratusan Warga di Empat Desa Terjebak Krisis Air Bersih Akibat Hilangnya Trafo PDAM
"Kalau tahun ini, karena sudah di ujung tahun, tidak bisa dilakukan. Kemungkinan penggantian trafo bisa dilakukan di awal tahun 2025 mendatang," tukasnya.
Diketahui, sejak beberapa waktu terakhir, pelanggan Perumda Tirta Prabujaya melaporkan kesulitan dalam mendapatkan pasokan air bersih usai terjadinya pencurian trafo milik perusahaan, yang merupakan penyebab utama terhentinya pasokan air. (chy/lia)