"Walaupun usulan bantuan sudah ditutup, kami tetap berupaya untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, terutama petani kopi.
Ada semangat untuk mendukung dan mengapresiasi kinerja Dinas Perkebunan yang telah bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan petani," ujar Imam Pasli.
Ia menyoroti pentingnya meningkatkan produktivitas kopi, mengingat permintaan kopi di dalam negeri yang cukup tinggi.
Namun, ia juga menyadari tantangan seperti faktor cuaca, usia tanaman, serta pengolahan yang tepat harus diatasi untuk mencapai hasil yang optimal.
"Kami berharap dengan peremajaan tanaman kopi, produktivitas dapat ditingkatkan," tuturnya seraya mengatakan dengan berbagai langkah yang diambil, Kabupaten Lahat diharapkan dapat menjadi pusat penghasil kopi yang berkualitas tinggi dan memberi manfaat besar bagi ekonomi masyarakat setempat. (gti)