SUMATERAEKSPRES.ID - Kegiatan reses anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan, H. David Hadrianto Aljufri, menjadi momen penting bagi masyarakat daerah pemilihan VII, khususnya di Kikim Area dan sekitarnya.
Fokus utama reses dari tanggal 2 hingga 9 Desember 2024, persoalan infrastruktur saluran irigasi yang rusak akibat banjir bandang 3 tahun lalu serta penyediaan air bersih melalui pengembangan layanan PDAM.
Dalam kunjungannya ke Desa Pagar Jati, Kecamatan Kikim Selatan, H. David Hadrianto Aljufri mendapat laporan mengenai kerusakan serius pada Saluran Irigasi Sungai Lingsing.
Irigasi ini sebagai penopang utama sektor pertanian di wilayah mencakup empat kecamatan di Kikim Area. Sejak banjir bandang tahun 2021, jaringan irigasi, termasuk dam dan saluran tersier, mengalami kerusakan parah dan belum mendapatkan perhatian.
BACA JUGA:Hasil Reses Individu Dapil 7 DPRD Sumsel, Kiky Subagio: Permasalahan Air Bersih, Prioritas Utama
BACA JUGA:Reses anggota DPRD Sumsel Dapil IX Muba: Serap Aspirasi Warga di Kecamatan Sekayu
“Irigasi ini dulu mengaliri air sekitar 4.000 hektar lahan sawah di Kikim Area. Namun, karena kerusakan yang belum diperbaiki, banyak petani terpaksa mengalihkan lahan mereka dari menanam padi ke tanaman lain, seperti jagung, yang tidak membutuhkan banyak air,” ungkap David.
Kerusakan ini bukan hanya berdampak pada hasil pertanian, tetapi mempengaruhi ketahanan pangan lokal. Karena itu, masyarakat berharap agar pemerintah segera memperbaiki saluran irigasi tersebut untuk mengembalikan fungsi utamanya sebagai sumber irigasi sawah.
“Petani sangat berharap pemerintah segera menangani masalah irigasi ini. Ada 4.000 hektar lahan sawah yang dapat kembali digarap oleh petani,” ujar David.
Selain Irigasi Sungai Lingsing, juga disoroti kondisi Irigasi Air Pangi yang berada di wilayah Desa Pagarjati, Kikim Selatan. Kedua irigasi ini dinilai strategis untuk mendukung produktivitas lahan sawah di daerah tersebut. Namun, kurangnya perbaikan dan perhatian khusus dari pemerintah membuat potensi pertanian di Kikim Area tidak bisa dimaksimalkan.
“Masyarakat berharap pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap perbaikan Irigasi Air Lingsing dan Air Pangi. Jika kedua irigasi ini difungsikan, sektor pertanian di Kikim Area bisa bangkit dan memberikan kontribusi besar terhadap ketahanan pangan,” ujar David.
Selain persoalan irigasi, masyarakat menyampaikan keluhan mengenai sulitnya akses air bersih. Di beberapa desa di Kikim Area, seperti Desa Penantian, Sido Makmur, dan Beringin Janggut, masyarakat harus menghadapi tantangan besar untuk mendapatkan air bersih yang layak konsumsi.
Anggota DPRD dari Partai Golkar, ini menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan perbaikan irigasi dan pengembangan PDAM di Kikim Area. Menurutnya, kedua isu ini sangat krusial bagi masyarakat, terutama dalam mendukung sektor pertanian dan memenuhi kebutuhan dasar warga.