PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Meski gaji para pemain belum diterima selama tiga bulan, namun skuad Sriwijaya FC tetap memberikan permainan terbaik dengan memperoleh kemenangan atas PSPS Pekanbaru pada (14/12) lalu.
Tidak ada kepastian cairnya gaji tersebut menjadi ancaman kembali untuk mogok tidak melanjutkan pertandingan berikutnya.
Rencananya, Laskar Wong Kito akan melakukan laga tandang kontra Persikabo di Stadion Pekansari Bogor, Kamis (19/12) ini. Namun para pemain masih mengharapkan agar gaji mereka segera dicairkan.
Menyikapi hal itu, Chief Executive Officer (CEO) PT Digi Sport Asia, Anggoro Prajesta, mengakui gaji pemain Sriwijaya FC hingga saat ini masih belum dibayarkan. "Gaji pemain masih diusahakan dulu. Kita belum dapat dari sponsor, jadi sama seperti saat melawan PSPS Pekanbaru, pemain belum digaji," ujarnya, Senin (16/12).
BACA JUGA:Tidak Bergaji Tetap Bertaji, Pertandingan Sarat Emosi Sriwijaya FC (3) vs PSPS (2)
Meskipun demikian, Anggoro berharap para pemain bisa tetap sabar dan tidak melakukan mogok bertanding seperti yang terjadi pada laga kandang sebelumnya. "Alhamdulillah, kita sudah mendapatkan pinjaman uang untuk keberangkatan pemain di laga away. Jadi tidak ada kendala uang, SFC tetap bisa berangkat untuk bertanding," jelasnya.
Sementara itu, di balik masalah gaji para pemain, Owner PT Digi Sport Asia, Alexander Rusli, baru saja berhasil mendapatkan pinjaman untuk mendanai keberangkatan tim dalam melakoni laga away. Namun, masalah pembayaran gaji pemain masih dalam proses pencarian dana sponsor.
"Pak Alex baru mendapatkan pinjaman untuk biaya keberangkatan tim. Gaji pemain masih dalam usaha mencari sponsor," jelasnya. Anggoro juga menjelaskan meskipun ada kemungkinan untuk membayar sebagian gaji pemain, hal tersebut tidak dilakukan agar tidak menimbulkan kekecewaan di kalangan pemain lain.
"Sebenarnya Pak Alex dapat membayar gaji beberapa pemain, namun untuk seluruh pemain, kami belum memiliki dana yang mencukupi. Makanya, kami tidak membayarkan semuanya agar yang lain tidak kecewa," katanya.
BACA JUGA:Gaungkan Pray for Sriwijaya FC
BACA JUGA:Kalah 2-4 dari Persiraja Banda Aceh, Nasib Sriwijaya FC Makin Tragis, Astagfirullah
Ia juga memuji kemenangan kedua yang diperoleh skuad Sriwijaya. "Kemenangan kemarin luar biasa sponsor mulai mendekat. Semoga dipertahankan untuk kita proses mempercepat gaji pemain. Saya harap pemain tidak mogok seperti kemarin kena sanksi kita bisa pailit," tandasnya.
Diketahui, Pemprov Sumsel tidak dapat memberikan bantuan financial secara spontan. Hal itu dikarenakan Sriwijaya FC bukan merupakan organisasi perangkat daerah (OPD) dari Provinsi Sumsel. Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi menilai Sriwijaya FC merupakan ormas yang harus mendapat dukung bersama.
Elen juga mengakui dukungan finansial harus ada regulasi yang jelas, dan berdasarkan aturan. Kalaupun diberikan bantuan finansial dari pemprov Sumsel hanyalah dalam bentuk hibah, dan dukungan tempat, yaitu Jakabaring Sport City (JSC). "Tetap kita berikan dukungan, tetapi kalau bantuan yang lain (financial, red) harus ada regulasinya," jelasnya. (*/)