PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menyasar para penyandang disabilitas. BPJS Kesehatan merasa perlu meningkatkan pemahaman dan aksesibilitas Program JKN bagi mereka, salah satunya lewat sosialisasi ke Sentra Budi Perkasa, kemarin.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palembang Edy Surlis menjelaskan tiga fungsi dasar BPJS Kesehatan. “Pertama perlindungan kesehatan, kedua sharing yang artinya mengarah pada konsep gotong royong, membantu yang tidak mampu. Ketiga fungsi kepatuhan. Kami menjaga agar peserta mendapatkan layanan terbaik,” ungkap Edy di sela acara.
Dikatakan, JKN merupakan program pemerintah yang memberi perlindungan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. BPJS Kesehatan menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas layanan, khususnya bagi penyandang disabilitas.
“Kami terus berupaya memastikan semua peserta, termasuk penyandang disabilitas dapat menikmati manfaat JKN secara maksimal,” lanjut Edy.
Dia menegaskan sosialisasi Program JKN ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menciptakan sistem kesehatan lebih inklusif dan adil bagi seluruh masyarakat. Dengan kerjasama yang baik antara BPJS Kesehatan, Sentra Budi Perkasa, dan organisasi penyandang disabilitas, diharapkan program mencapai tujuan utamanya yaitu memberikan perlindungan kesehatan yang merata bagi semua warga negara. “Saat ini sarana dan prasarana di kantor BPJS Kesehatan juga sudah ramah untuk penyandang disabilitas,” tambahnya.
BACA JUGA:Dengan FRISTA, Verifikasi Identitas Hanya 3 Detik, Bagi Peserta JKN yang Berobat di RS
BACA JUGA:BPJS Keliling Permudah Warga Mendapatkan Informasi Program JKN Tanpa Harus Datang ke Kantor
Kepala Sub Bagian Tata Usaha dari Sentra Budi Perkasa Palembang, Wahyu Hendro Darmanto menyampaikan Sentra Budi Perkasa merupakan salah satu unit layanan terpadu dari Kementerian Sosial yang melaksanakan layanan pemenuhan kebutuhan hidup layak bagi penyandang disabilitas melalui program ATENSI (Asistensi Rehabilitasi Sosial). “Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi kita semua,” ucapnya.
Wahyu mengungkapkan sosialisasi ini tak hanya memberikan informasi mengenai Program JKN, juga menciptakan ruang dialog antara BPJS Kesehatan dan penyandang disabilitas. Suasana acara yang hangat dan inklusif mencerminkan komitmen BPJS Kesehatan meningkatkan pelayanan bagi semua lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.
Semoga sosialisasi dapat diberikan ke semua daerah untuk menjangkau lebih banyak penyandang disabilitas yang mungkin belum mengetahui manfaat dan prosedur pendaftaran BPJS Kesehatan. Dengan demikian, diharapkan tingkat partisipasi peserta JKN di kalangan penyandang disabilitas meningkat, memberikan mereka akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan yang diperlukan.
Hikma Meliana, Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) memberikan tanggapan positifnya mengenai kegiatan sosialisasi ini. “Saya sudah menjadi Ketua HWDI sejak tahun 2017. Salah satu kegiatan rutin kami melakukan rapat bersama anggota HWDI yang saat ini ada sekitar 50 anggota aktif. Di sini kami mendapat masukan dari anggota, terutama pelaksanaan pelatihan, karena disabilitas ini banyak kategorinya,” tuturnya.
BACA JUGA:Agen Pesiar Optimalisasi UHC, Rangkul Peserta JKN sampai Desa-Kelurahan
BACA JUGA:Tetap Buka Layanan JKN Selama Libur Lebaran, BPJS Kesehatan Terapkan Prinsip Portabilitas
Ada disabilitas fisik dan mental. “Kami sangat senang dengan kegiatan ini, kami jadi paham prosedur menggunakan BPJS Kesehatan. Kami berharap ke depan bisa lebih ramah dengan disabilitas terutama ketika kami mengakses layanan kesehatan,” tuturnya. Saipul, Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Provinsi Sumatera Selatan menyampaikanPPDI adalah payung organisasi disabilitas. “Harapan kami dapat bersinergi karena kami pasti butuh BPJS Kesehatan, terutama mendata bagi yang belum terdaftar sebagai peserta,” pungkasnya.