"Sebagai pemain keinginan kita tetap dapat bertanding. Dengan adanya pernyataan (mogok main/penuntasan masalah tunggakan gaji pemain red) sebenarnya ingin melihat respon dari manajemen. Semoga saja ada solusinya dari manajemen secepatnya," ujarnya.
Seperti yang sudah disepakati para pemain sebelumnya, selama tenggat waktu penyelesaian ataupun solusi soal gaji belum dituntaskan, maka rencana mogok main akan dilaksanakan.
"Kita akan lakukan itu, tetapi tinggal tunggu respon dari manajemen seperti apa, kalau ada respon dari manajemen kita juga ada pertimbangan. Yang pasti kita semua ingin yang terbaik untuk Sriwijaya FC," ungkapnya.
Sehingga, pada jadwal pertandingan di 14 Desember 2024 di Gelora Sriwijaya Jakabaring (JSC) diharapkan dapat tetap terlaksana.
"Karena kita bakal malu sebagai tuan rumah jika sampai tidak terjadi pertandingan, dan kasian juga karena didalam tim Sriwijaya FC saat ini banyak juga pemain muda.
Kalau harapan kita dapat tetap tanding, sehingga manajemen dapat waktu dekat ini bisa memberikan hak pemain. Minta doa nya saja," katanya.
Namun, diakui Manda, dari tenggat waktu yang diberikan para pemain kepada manajemen Sriwjaya FC sampai dengan Senin (9/12) hingga sore saat ditemui usai latihan di lapangan Jasdam belum didapat respon dari pihak manajemen
BACA JUGA:Anita Bertekad Bawa SFC Kembali ke Liga 1: Kita Kembalikan Kejayaan
BACA JUGA:Penonton Lempar Botol, SFC Kena Denda Rp10 Juta.
"Sampai sekarang belum ada respon, dan komunikasi dari manajemen kita masih menunggu juga," ujarnya.
Tapi, para pemain memastikan untuk tetap menjalankan kewajiban sebagai pemain sepakbola profesional untu tetap latihan.
"Yang penting kita sudah menjalankan kewajiban sebagai pemain, mengenai masalah kedepan kita tunggu dari manajemen," pungkasnya. (tin)
SURAT PERNyATAAN: Sebanyak 27 pemain Sriwijaya FC melayangkan surat pernyataan kepada manajemen kompak mogok main jelang laga home. Tampak pemain Sriwijaya FC tetap melakukan latihan di Jasdam, kemarin. FOTO: IST--