PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Di Kota Prabumulih, Inhar Kamaluddin telah berhasil mengembangkan usaha yang mengolah ubi kayu menjadi bahan baku gaplek, sebuah usaha yang kini tengah berkembang pesat.
Bisnis kecil yang dijalankan Kamaluddin, yang berlokasi di Jalan Lingkar Timur, atau yang dikenal dengan sebutan Pool Kamal TSG, merupakan bagian dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak di sektor pembuatan papan gaplek.
Usaha ini, meskipun dimulai dalam skala kecil, kini sudah membuahkan hasil yang cukup signifikan.
Tidak hanya itu, Kamaluddin juga telah berhasil menciptakan lapangan pekerjaan dengan merekrut beberapa tenaga kerja dari kalangan penduduk lokal Kota Prabumulih.
BACA JUGA:Kejati Sumsel dan Kejari Palembang Terima Penghargaan Terbaik dalam Penanganan Kasus Korupsi
BACA JUGA:Transformasi Rumah Dinas Walikota Palembang: Proses Renovasi Menuju Tahap Finishing
Keberhasilan ini semakin terasa ketika Kamaluddin mendapat kunjungan dari Franky Nasril, calon Wakil Wali Kota Prabumulih terpilih, yang langsung meninjau lokasi usaha tersebut.
“Alhamdulillah, kami sangat bangga tempat usaha kami disambangi oleh Wakil Wali Kota terpilih ini,” ujar Kamaluddin dengan penuh rasa syukur.
Kamaluddin berharap, kunjungan ini menjadi langkah awal bagi usaha yang digelutinya untuk berkembang lebih besar, sekaligus menjadi contoh bagi pengusaha UMKM lainnya di kota tersebut.
Ia juga menyatakan harapannya agar pemerintah kota dapat memberikan dukungan lebih untuk usaha tersebut, agar bisa terus berkembang dan membuka peluang kerja bagi lebih banyak orang.
BACA JUGA:Temukan Pelanggaran ASN, Segera Laporkan, Pemkot Luncurkan Aplikasi WBS
BACA JUGA:Capaian PNBP di Atas 200 Persen
“Kami berharap pemerintah kota dapat memberikan bantuan yang kami butuhkan, baik dalam bentuk fasilitas atau pelatihan, untuk meningkatkan kualitas produk dan efisiensi usaha kami,” tambahnya.
Franky Nasril, yang turut mengapresiasi usaha tersebut, menyebutkan bahwa proses pengolahan ubi kayu menjadi bahan baku gaplek merupakan sebuah inovasi yang sangat kreatif.
Menurutnya, usaha ini sangat berpotensi untuk berkembang menjadi salah satu usaha alternatif yang dapat membantu perekonomian masyarakat Prabumulih. Ia pun mengaku baru mengetahui adanya usaha semacam ini di Kota Nanas.