PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Penghuni dan warga yang ada di sekitar Panti Rehabilitasi Narkoba Ar-Rahman di Jl Tegal Binangun, Kelurahan Plaju Darat, Kecamatan Plaju, Kota Palembang pagi kemarin (8/12), sekitar pukul 10.00 WIB dibuat heboh.
Ini lantaran adanya temuan sesosok mayat di dalam kolam panti rehabilitas narkoba tersebut yang belakangan diketahui adalah salah seorang pasien rehab di panti tersebut yang saat ditemukan sedah dalam kondisi mengapung ini.
Korban diketahui bernama Deri Darmawan (34) warga Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung yang memang sejak beberapa bukan terakhir ini merupakan pasien panti rehabilitasi narkoba Ar-ARahman.
Ini dibenarkan oleh Kapolsek Plaju, AKP Rendy Novriady yang menyampaikan mayat yang ditemukan tersebut benar merupakan salah seorang pasien panti rehabilitasi narkoba Ar Rahman.
BACA JUGA:Penemuan Mayat Pasien Rehabilitasi Narkoba di Kolam Yayasan Ar-Rahman Gegerkan Warga Palembang
BACA JUGA:Imam Zikri Anggota DPRD OKI Perjuangkan Rehab Jalan hingga Bangun Poros Desa di Pedamaran
"Benar, mayat yang ditemukan tadi pagi itu merupakan salah satu pasien rehabilitasi narkoba di Yayasan Panti Rehabilitasi Narkoba Ar-Rahman,” ungkap Rendi, kemarin (8/12).
Lebih lanjut, Rendy menyebut berdasarkan keterangan salah seorang saksi di lokasi kejadian, RM Habibi (38) yang mengatakan jika korban masih terlihat berada di yayasan pada Sabtu (7/12) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Namun, saat seluruh pasien akan istirahat, korban sudah tidak terlihat lagi, dan seluruh staf di yayasan mencari keberadaannya hingga dini hari kemarin (8/12). "Saat diketahui hilang sudah dicari oleh petugas hingga larut malam, karena tidak membuahkan hasil akhirnya diputuskan pencarian dilanjutkan pagi hari," sebutnya.
Dan keesokan harinya pencarian korbanpun dilanjutkan hingga akhirnya korban ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa mengapung di salah satu kolam, tepat di depan kamarnya.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Resmikan Rehabilitasi dan Pembangunan Venue PON XXI di Aceh
"Korban baru ketemu sekitar pukul 10.00 WIB sudah dalam keadaan tidak bernyawa mengapung di kolam," ungkapnya.
Saat ini jenazah korban sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara M Hasan Polda Sumsel dan dari hasil olah TKP yang dilakukan petugas Inafis Satreskrim Polrestabes Palembang tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan ditubuh korban.
"Saat evakuasi kita belum lihat tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan ditubuh korban, tapi secara jelas mungkin bisa didapat dsri hasil visum di RS," jelasnya.