Hal penting lain, mengatur pola makan, jangan lupa positif thinking dan minum vitamin. "Saat hari H sebaiknya gunakan perlengkapan lari, seperti sepatu sesuai kebutuhan. Harus happy, jangan dipaksakan. Saat lari kondisi jalan jelek, jangan dipaksakan. Yang penting finis strong and happy," ujarnya berbagi tips.
BACA JUGA:Persiapkan Pelari Musi Run 2024, Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Jadi Prioritas
BACA JUGA:Siap Hadapi Sumeks Musi Run 2024? Tips Tetap Fit dan Bugar Selama Ikut Sumeks Musi Run 2024
Direktur EO Sumeks, Arie Abadi, menyampaikan peserta Sumeks Musi Run Seri V Tahun 2024 ini, sekitar 2.000 runner. "Persaingan cukup ketat, karena banyak pelari profesional yang ikut. Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada para peserta yang telah mendaftar, dan para sponspor yang ikut mendukung event ini," ucapnya.
Sejauh ini, persiapan panitia sudah melakukan cek lintasan, persiapan akomodasi hingga ambulans dan tim medisnya. "Secara umum sudah siap, kami akan berusaha maksimal memberikan yang terbaik agar event ini berjalan aman, nyaman, dan kondusif," tuturnya.
Sehari sebelum waktu pengambilan RPC, panitia Sumeks Musi Run Seri V 2024 dan pengurus Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Provinsi Sumsel, telah menggelar rapat koordinasi (rakor) keamanan di Polrestabes Palembang, Rabu (4/12/2024).
Rakor bertempat di Ruang Rapat Posko Digital Command Center Bag Ops. Dipimpin AKP Apri dari Bag Ops, perwira perwakilan Satlantas, Satintelkam, Satsamapta, Polsek SU I, Dinkes Palembang, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palembang, dan unsur lainnya.
Direktur Sumeks EO Arie Abadi saat itu memaparkan, start dan finis di jalan arah keluar, depan Plaza Jakabaring Sport City (JSC) Palembang. ”Peserta diharapkan sudah berkumpul di lokasi, pukul 05.30 WIB,” katanya.
Sebab start akan on time pukul 06.00 WIB, diawali untuk kategori 10K putra-putri. Baik untuk umum maupun master. ”Runner insya Allah akan dilepas Pak Kapolda Sumsel. Start kedua pukul 06.15 WIB, untuk kategori 5K,” urainya.
Begitu peserta melewati garis start, chip yang tersemat pada setiap nomor dada akan langsung menghitung waktu peserta sampai garis finis kembali. “Setara event maraton tingkat internasional, sehingga hasil pemenang dapat akurat. Karena ini race run, bukan fun run,” tegasnya.
Yang membedakan kategori 5K dan 10K adalah rutenya. Setelah keluar dari gerbang utama JSC dan masuk Jl GHA Bastari mengarah pusat kota, peserta kategori 5K akan putar balik di depan Golden Sriwijaya. Lalu menuju JSC kembali untuk finisnya.
Sebelum putaran balik bawah stasiun LRT tersebut, panitia menyiapkan Water Station (WS) 1. Peserta 10K dan 5K, dapat mengambil air mineral di sana. ”Begitu putar balik peserta 5K wajib mengambil pita di panitia. Pita itu untuk ditukar dengan medali, pisang, dan air minum lagi begitu finis,” sampai Arie.
Sementara bagi peserta kategori 10K, dari WS 1 langsung menaiki FlyOver (FO) Simpang Jakabaring, menuju Jl HM Ryacudu, dan Jembatan Ampera. “Awalnya rencana putar balik 10K di Bundaran Air Mancur Masjid Agung. Namun setelah berkoordinasi dengan Satlantas, putar baliknya ke bawah Jembatan Ampera bagian ilir,” ungkap Arie.
Sehingga Water Station (WS) 2 ditempatkan di Jl Palembang Darussalam, sebelah Ampera Skate Park. “Di WS 2, tersedia air mineral dan Hydroplus Isotonic. Peserta 10K juga wajib mengambil pita, dekat WS 2. Guna pengambilan medali finisher, pisang, dan air mineral begitu finis,” terang Arie.
Setelah memutar balik di bawah dan menaiki lagi Jembatan Ampera serta FO Simpang Jakabaring, peserta 10K dapat mengambil air mineral lagi di Water Station (WS) 3, di Jl GHA Bastari, depan Mapolrestabes Palembang. “Lalu kembali ke JSC untuk finisnya,” papar Arie.
Rencananya, untuk finis akan dibagi 2 jalur. Antara peserta 5K dan 10K, dipisah menggunakan cone. “Total sekitar 2.000 peserta, semua peserta akan mendapat medali. Dengan menukarkan pita yang diambil dari panitia saat peserta putar balik,” tegasnya.