PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Prabumulih telah selesai. Meskipun hasil resmi dari penyelenggara pemilu belum diumumkan, namun hasil rekapitulasi suara sudah diketahui.
Di kota yang dikenal sebagai kota nanas dan kota gas ini, pasangan calon nomor urut 01, H Arlan - Franky Nasril, unggul atas dua pasangan lainnya, H Andriansyah Fikri - Syamdakir, dan Hj Suryanti Ngesti Rahayu - H Mat Amin.
Terkait dengan hasil ini, H Ahmad Palo, anggota DPRD Sumsel Dapil VI (Prabumulih, Pali, Muara Enim), mengimbau warga Prabumulih untuk menjaga situasi tetap kondusif.
BACA JUGA:Prima Salam Tempuh Jalur Hukum Terkait Tuduhan Dukungan 'Pelangi'
Dalam pertemuan reses di Kelurahan Karang Raja, Kecamatan Prabumulih Timur, Kamis (5/12), Ahmad Palo mengajak masyarakat untuk mendukung kepala daerah terpilih dan menciptakan perdamaian pasca-pilkada.
“Perbedaan adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Yang penting, kita semua harus mendukung kepala daerah yang terpilih demi kemajuan bersama,” ujarnya.
Politisi senior ini juga menekankan pentingnya kebersamaan dalam membangun daerah. Ia menyebutkan bahwa pembangunan tidak bisa dicapai hanya oleh satu orang, melainkan oleh kerjasama antara pemerintah dan masyarakat yang rukun.
BACA JUGA:Penata Hias Gasak Perhiasan Emas dan Uang Senilai Rp 120 Juta di OKU
“Pemerintahan yang baik hanya bisa terwujud dengan dukungan semua pihak, termasuk masyarakat yang damai dan rukun,” tegasnya.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, H Ahmad Palo juga mendengar beberapa keluhan dari warga Karang Raja, salah satunya terkait banjir yang sering terjadi akibat saluran air yang tidak optimal. Warga berharap agar normalisasi Sungai Kelekar segera direalisasikan.
“Masalah banjir di Karang Raja memang harus segera ditangani, dan kami akan dorong agar proposal untuk normalisasi sungai ini segera diproses,” ujarnya.
BACA JUGA:Reses Dapil 2 Palembang Fokus pada Perbaikan Infrastruktur dan Pendidikan Seni di SMKN 7 Palembang
BACA JUGA:Amnesty International Tuding Israel Lakukan Genosida di Gaza, Israel Sebut Itu Sebagai Kebohongan