BACA JUGA:Iran Pastikan Balas Serangan Israel, Klaim Reaksi Tepat Waktu
Hamas, yang berjanji untuk menghancurkan Israel, menyerang dan membantai lebih dari seribu orang, serta menyandera lebih dari 200 warga Israel.
Israel menanggapi serangan itu dengan serangan balasan besar-besaran di Gaza.
Meski laporan Amnesty mengungkapkan bahwa lebih dari 44.000 warga Palestina tewas dalam serangan tersebut, Israel berpegang pada argumen bahwa mereka membunuh pejuang Hamas dan tidak menargetkan warga sipil.
Israel juga menyebutkan upaya mereka untuk memastikan bantuan kemanusiaan tiba di Gaza.
BACA JUGA:Ketegangan Memanas, Iran Kritik Israel dan Minta Dukungan Global untuk Tegakkan Keadilan
BACA JUGA:Israel Optimis Pemerintahan Trump Akan Bertindak Tegas terhadap Iran
Dalam laporan ini, Amnesty International juga menyoroti lebih dari 100 pernyataan dari pejabat Israel yang, menurut mereka, mengindikasikan niat untuk melakukan genosida terhadap warga Palestina.
Namun, Israel membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa setiap serangan dilakukan dengan tujuan militer untuk melawan Hamas yang bersembunyi di antara warga sipil.
BACA JUGA:Israel Berusaha Gagalkan Program Nuklir Iran, Ancaman Meningkat di Timur Tengah
Laporan ini memperburuk ketegangan internasional terkait genosida yang terjadi di Gaza, dengan beberapa pihak, termasuk Paus Fransiskus dan Putra Mahkota Arab Saudi, mendukung penyelidikan lebih lanjut terkait tuduhan genosida oleh Israel.