PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kekalahan Sriwijaya FC di kandang sendiri atas Persiraja Banda Aceh pada lanjutan pertandingan Liga 2 yang berlangsung pada sore Minggu (1/12) lalu di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang menjadikan klub kebanggaan masyarakat Sumsel makin menatap play-off degradasi.
Pelatih kepala Sriwijaya FC, Hendri Susilo, menyayangkan ketidakmampuan anak asuhnya dalam memanfaatkan beberapa peluang emas menjadi gol. “Memang ada 4 sampai 5 peluang tentunya yang seharusnya bisa menjadi sebuah gol. Kalau itu berhasil, mungkin hasil akhirnya akan berbeda. Tapi inilah sepak bola, segalanya bisa terjadi, dan kami gagal mencetak gol,” ujar Hendri.
Diakuinya hasil buruk tersebut membuat Laskar Wong Kito tetap berada di peringkat kedelapan atau dasar klasemen dengan koleksi 7 poin. Selain itu, kekalahan tersebut memperpanjang catatan buruk Sriwijaya FC yang belum meraih kemenangan sejak putaran kedua Liga 2 dimulai.
BACA JUGA:Kalah 2-4 dari Persiraja Banda Aceh, Nasib Sriwijaya FC Makin Tragis, Astagfirullah
BACA JUGA:Komdis PSSI Jatuhkan Sanksi, Sriwijaya FC dan Klub Lainnya
Belum lagi, Sang kapten, Tegar Hening Pangestu menerima kartu merah. Di akun Instagram pribadi Tegar Hening Pangestu menjadi sasaran cibiran netizen. Mereka mengecam tindakan yang dinilai tidak pantas untuk seorang kapten.
“Sosok kapten itu harusnya bisa mengayomi. Jangan main tangan,” tulis salah satu netizen. “Kartu merah karena emosi itu kayak pemain tarkam. Kapten harusnya main pakai hati,” tambah komentar lainnya.
Namun demikian, tidak semua komentar bernada negatif. Beberapa penggemar tetap memberikan dukungan kepada Tegar pangestu meski dapat kartu merah. Dan meminta manajemen Sriwijaya FC untuk tetap mempertahankannya. “Tetap semangat, Bang Tegar! Kami tahu ini hanya kesalahan sesaat,” tulis seorang pendukung.
BACA JUGA:Manajemen Sriwijaya FC Menghadap Pj. Gubernur Sumsel, Bahas Masalah Tim dan Pendanaan
BACA JUGA:Duh Capek Deh, Sriwijaya FC Kembali Hilang 2 Poin Home di Jakabaring Pasca 1-1 Dengan Dejan FC!
Meski terpuruk, coach Sriwijaya FC tersebut tak mau lepas target 3 poin saat menjamu jamu PSPS Pekanbaru di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sabtu (14/1). Ia mengatakan tidak akan melepaskan sisa pertandingan ini dengan semaunya.
“Kita laga home lagi 14 Desember nanti. Apapun kita tetap profesional, tetap punya strategi untuk terus berlatih mempersiapkan tim lagi untuk kedepannya,” tuturnya.
Ia menyatakan Sriwijaya FC tetap konsekuen untuk bermain fight melakoni empat laga sisa lanjutan putaran kedua Pegadaian Liga 2 2024/25. “Kita tetap fight, tetap maksimal karena kita juga menatap play-off degradasi. Itu yang menurut kita lebih penting karena di situlah nanti seperti apa kita Sriwijaya FC,” katanya.
Ia menegaskan tak ingin Sriwijaya FC merupakan tim besar bakal terdegradasi ke Liga 3. “Jujur saya pribadi, tidak mau tim ini degradasi. Saya akan tetap fight,” tutupnya. (*)