LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Nasib nahas dialami orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) bernama Asep (55) yang tewas dalam kondisi terpanggang di dalam sebuah bus rongsok eks Pemkab Musi Rawas (Mura) yang sudah tak lagi dipakai. Lokasinya di RT 01, Kecamatan Lubuklinggau Barat 1, Kota Lubuklinggau.
Korban yang merupakan warga pendatang dari Muara Enim ini diduga mengakhiri hidup dengan cara membakar dirinya di dalam bus, tak ayal aksi korban yang dilakukan pada Minggu (1/12) sore sekitar pukul 17.00 WIB ini membuat heboh.
BACA JUGA:Kebakaran Tragis di Bus Bekas Pemda Mura: ODGJ Lubuklinggau Kehilangan Nyawa
BACA JUGA:Pria Diduga ODGJ Acungkan Pistol Mainan, Polsek Pangkalan Amankan Iwan ke RSJ
Informasi dihimpun koran ini selama ini korban yang diketahui mengidap gangguan jiwa ini tak memiliki tempat tinggal dan menempati bus rongsok eks Pemda Mura yang diparkirkan di lokasi kejadian.
Dadang (41), salah seorang saksi mata di lokasi kejadian yang mengakui dirinya memang sudah beberapa waktu terakhir ini melihat korban tinggal di dalam bus rongsok, namun dia tak mengetahui dari mana asal korban.
“Pada saat kejadian saya sudah lihat orang ramai berupaya memadamkan kobaran api di dalam bus ternyata setelah dilihat didalamnya ada korban, dia mengalami gangguan kejiwaan. Kemungkinan saat kejadian dia menghidupkan api dan terbakar hingga menghanguskan bus termasuk korban yang ada di dalamnya,” ungkap Dadang, kemarin (2/12).
Bus itu sendiri menurut Dadang memang sudah lama tak lagi difungsikan sehingga banyak warga yang menduga jika korban sengaja bunuh diri dengan membakar dirinya di dalam bus tersebut.
Kasi Ops Dinas Damkar Lubuklinggau, Fransisko Edward mengatakan mobil bus tersebut terbakar akibat tidak sengaja tersulut puntung rokok.
"Informasi warga mobil itu milik Pemkab Mura sudah tidak beroperasi lagi. Korban sering tidur di dalam bus itu. Saat kejadian, korban itu sedang merokok dan dia tertidur. Jadi sementara dugaan api berasal dari puntung rokok itu," ungkapnya.
Edward mengatakan warga yang melihat mobil sudah terbakar sempat hendak menolong namun kobaran api cepat membesar sehingga warga langsung menelpon pihak Damkar.
“Petugas menerima laporan dari warga pukul 18.07 WIB, kami sampai di lokasi pukul 18. 22 WIB namun api sudah padam," ungkap Edward, kemarin (2/12).
BACA JUGA:Duduk Jadi Terdakwa, Menyesal Ikut Aniaya ODGJ hingga Meninggal Dunia
BACA JUGA:Diduga ODGJ asal Banyuasin, Meninggal Misterius di Pos Jaga Kavling Tanah OI
Akibatnya, korban atas nama Asep dinyatakan meninggal dunia akibat tidak bisa keluar dari mobil bus yang terbakar tersebut.