Awalnya, kata Adam, idenya memang hanya rekaman single baru di Jepang.
Hanya di tengah jalan, Duta justru memberi ide untuk melakukan proses mixing-mastering saja, rekamannya sendiri tetap dilakukan di Jogja.
Alasan untuk merekam semua instrumen dan vocal di Jogja adalah untuk mempersingkat waktu produksi agar lebih efisien.
Akhirnya proses mixing dikerjakan oleh Yuta Yoneyama dan mastering oleh Hidekazu Sakai di Sony Music Studios, Akasaka, Minato City, Tokyo.
"Yang membedakan secara signifikan menurut kami adalah mixing mastering-nya, karena itu kan berkaitan dengan taste si engineer. Makanya kami ingin coba pengalaman baru di sana," ujar Adam.
Selain melakukan proses mixing-mastering, mereka juga sekaligus melakukan rekaman live performance video dari beberapa lagu mereka di studio yang sama.
"Berasa beda aja, karena kalau take live kan emosinya sudah pasti lebih greget, sedangkan kalau tracking multitrack biasanya kan penuh kehati-hatian. Tracking live itu istilahnya ada sedikit cerobohnya, dan terkadang justru itu yang bikin suasananya jadi lebih hidup," ucap Adam.
BACA JUGA:SALUT, Eross Candra 'Sheila On 7' Lelang Gitar untuk Palestina
Eross menyebut suasana di Jepang sangat menyenangkan.
"Alat-alat di sana kan bener-bener jadi impian, dalam arti musisi kan selalu ingin melihat alat-alat studio di negara yang lebih maju," kata Eross.
"Nah, itu yang aku rasakan, alat-alatnya sangat memungkinkan sekali buat kita melakukan tracking live. Juga nyaman dengan kualitas yang sudah pasti terjamin."
Duta juga menegaskan bahwa rilisnya ‘Memori Baik’ ini secara tidak langsung juga menjawab adanya sedikit anggapan.
Di mana Sheila On 7 cukup nyaman mengandalkan karya-karya yang lama saja.
"Kenyataannya, selama ini terutama pada masa-masa di rumah kemarin itu, kita tetap menabung karya baru kok. Tentunya proses kreatif kami akan selalu berjalan," kata Duta.
BACA JUGA:Sheila On 7 Rayakan Anniversary ke-28, Kejutkan SheilaGank dengan Hal Ini