BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID – Dalam rangka mempersiapkan pengamanan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Kapolres Banyuasin, AKBP Ruri Prastowo, mengingatkan seluruh personel yang bertugas di tempat pemungutan suara (TPS) untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
"Perhatikan pola makan yang sehat dan pastikan istirahat cukup," tegas Ruri Prastowo saat memberikan arahan usai menggelar apel pengecekan personel pengamanan TPS di halaman Mapolres Banyuasin, Senin (25/11).
BACA JUGA:Polres OKU Timur Gelar Pengamanan Pilkada 2024, Kapolres Tekankan Profesionalisme dan Netralitas
BACA JUGA:Polres Prabumulih Gelar Apel Serpas, Tekankan Netralitas dan Profesionalisme Pengamanan Pemilu 2024
Ia menekankan bahwa menjaga kesehatan adalah langkah utama untuk menjalankan tugas dengan optimal dan tanpa hambatan.
Ruri Prastowo juga menyampaikan bahwa pengamanan di TPS merupakan tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan penuh dedikasi demi menciptakan suasana Pilkada yang aman dan damai.
“Tugas ini adalah tanggung jawab yang mulia, dan kita harus memastikan bahwa pemilihan berlangsung dengan aman dan kondusif," ujarnya.
BACA JUGA:Bank BRI Tingkatkan Pelayanan Prima untuk Kepuasan Nasabah
BACA JUGA:Guru Tarik Gaji di BRI: Cepat, Mudah, dan Memuaskan
Selain itu, Kapolres Banyuasin juga menegaskan pentingnya menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pilkada 2024. "Polri harus selalu bersikap profesional dan netral dalam setiap tahapan Pilkada.
Itu adalah prinsip dasar yang harus dijaga agar proses demokrasi berjalan dengan jujur dan adil," kata Ruri.
Pada kesempatan tersebut, Kapolres Banyuasin juga mengungkapkan bahwa sebanyak 767 personel telah disiapkan untuk menjaga keamanan selama Pilkada berlangsung.
BACA JUGA:Daihatsu Gran Max Raih 800 Ribu Penjualan Sejak 2008, Jadi Pilihan Utama Pelaku Usaha di Indonesia
BACA JUGA:Transfer Mudah, Biaya Terjangkau: BRIlink di Prabumulih Jadi Andalan Warga
Ruri menambahkan bahwa Polri akan berperan sebagai pengawal yang mengutamakan hukum, serta menjaga proses Pilkada tanpa ada pengaruh kepentingan politik tertentu.