Survei ini memberikan gambaran jelas tentang kecenderungan pilihan pemilih dalam Pilkada Sumsel 2024. Di kalangan generasi Z (usia di bawah 28 tahun) dan Y Muda., elektabilitas MataHati 46 persen, jauh meninggalkan pesaingnya HDCU 39 persen dan E-RA BARU 13 persen.
Jubir MataHati, Ir Permana MMA, menerangkan survei internal yang dilakukan atau dibuat pihaknya secara rill, tidak beda jauh dari server lainnya. Berarti MataHati masih leading (unggul) dibandingkan paslon nomor iurut 1 dan 2.
“Jika ada dari pihak Paslon lainnya menyatakan menurut lembaga survei mereka leading itu sah-sah saja. Tapi kita yakin survei dari internal kita masih leading,” tegasnya.
Dengan margin error 5 persen, MataHati unggul 46 persen. “Sampai dengan hari ini hasil survei internal kita masih diatas dua paslon lainnya,” katanya.
Permana menambahkan, pihaknya ragu dengan hasil survey yang menyebut MataHati kalah dengan E-RA BARU. “Kalau untuk Palembang mungkin saja.
Tapi kalau 17 kabupaten/kota kita melebihi bahkan satu kabupaten ada 3 sampai 4 kali kita mengulang perhitungan, inilah keraguan saya terhadap survei tersebut,” ujarnya.
Menurut Permana, pasangan yang paling lengkap yakni 03 Mawardi Yahya dan Anita Noeringhati karena representasi mata pilih di Sumsel ada 33 persen pendatang dan ini telah terwakili ibu Anita Noeringhati. “Inilah yang tidak dibaca oleh paslon lainnya,” pungkasnya.
Calon Gubernur Sumsel, H Mawardi Yahya, Senin (19/11) petang dalam keterangannya menyatakan, masyarakat saat ini sudah bisa menilai sendiri.
“Masak Pak Mawardi satu tahun lalu (2023) di angka 86 persen popularitasnya. Tapi dari hasil survei baru hanya 50 persen," jelasnya.
Mawardi dengan gamblang menyatakan, jelasnya. dari hasil sirvei internal mereka sendiri, popularita dan elektabilitasnya di atas Herman Deru.
Ssisa waktu kurang dari 9 hari, dirinya akan terus bekerja dan menggerakan tim supaya timnya teap akrtif mensosialisasikan kemasyarakat bahwa program kita akan berjalan jika kita diberikan kesempatan,” tandasnya. (iol)