Lahat, SUMATERAEKSPRES.ID – Warga, perangkat desa dan Kecamatan di Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat, berjibaku melakukan gotong royong untuk membersihkan jalan lintas provinsi yang melintasi Jembatan Ayik Lim.
Aksi tersebut melibatkan Camat Gumay Ulu Jemmi Saputra SSTP MM, Kepala Desa (Kades) dan perangkat desa dari Desa Tanjung Raja, serta masyarakat setempat.
Kegiatan ini dilakukan setelah hujan deras beberapa waktu lalu menyebabkan bekas galian pembangunan tembok penahan tanah dan siring terbawa arus, mengakibatkan tumpukan tanah di sepanjang jalan. "Hal ini berpotensi membahayakan keselamatan pengendara, baik roda dua maupun roda empat, yang melintas di jalan tersebut," ujar Jemmi, Rabu (20/11).
Lanjutnya, tujuan utama pembersihan adalah untuk mengurangi risiko kecelakaan. "Kami bersama masyarakat melakukan gotong royong agar jalan tetap aman untuk dilalui. Tanah yang terbawa arus harus segera dibersihkan agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas," ujarnya.
BACA JUGA:Kejari OKU Pantau Kualitas Jalan dan Siring di Baturaja
BACA JUGA:Truk ODOL Bikin Jalan Palembang-Betung Bergelombang
Selain itu, masyarakat juga menghadapi dampak lain dari hujan deras tersebut. Di Desa Sinjar Bulan dan Desa Tanjung Aur, sawah-sawah mereka terendam akibat meluapnya Sungai Ayik Lim. Beberapa sawah mengalami erosi tanah yang cukup parah, sementara yang lainnya terendam banjir.
Akibat bencana alam ini, banyak petani yang kini khawatir akan kerugian yang ditimbulkan. Beberapa petani mengatakan bahwa sawah yang terkikis dan terendam air dapat mengancam hasil panen mereka. "Laporan secara lisan sudah kami sampaikan ke BPBD dan Pertanian," sampainya.
Kegiatan gotong royong dan upaya pemulihan pasca-bencana ini menggambarkan semangat kebersamaan masyarakat dalam menjaga keselamatan dan ketahanan daerah mereka. Pemerintah setempat juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi dampak buruk dari bencana alam ini.