"Kegiatan pemberian makanan sehat dan bergizi secara gratis ini sudah dimulai 13 November, diawali dari TK Pembina Negeri," tukasnya. Sementara, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Muara Enim, Muflih SSTP MH mengatakan, leading sektor untuk makan makan siang gratis nanti adalah Dinas Perikanan. "Saat ini akan dirapatkan lagi berapa kuota untuk mendapat bantuan tersebut," ujarnya.
Setelah tahu maka akan dianggarkan sesuai dengan kuota tersebut. "Untuk yang membuatnya nanti kemungkinan akan dibagi. Misalnya kateringnya yang berasal dari kawasan tersebut sehingga masyarakat diberdayakan dan ada perputaran ekonomi di sana," ungkapnya.
Pemkab Lahat tengah mempersiapkan segala sesuatu untuk mendukung pelaksanaan program MBG. "Dinas terkait agar melakukan pendataan guna mendukung program ini," kata Pj Bupati Lahat, Imam Pasli SSTP.
Ditambahkan Kepala BPKAD Lahat, Drs M Ghufron, untuk anggaran, Pemkab Lahat siap. "Kami mengajak sektor swasta dan lembaga sosial untuk turut berpartisipasi dalam mewujudkan program makanan gratis ini. Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha sangat penting agar program ini dapat memberikan dampak yang maksimal bagi warga yang membutuhkan," tambahnya.
BACA JUGA:Palembang Target Kota Terinovasi 2024, Program Harus Terintegrasi, Utamakan Pelayanan Masyarakat
BACA JUGA:10 Makanan Super Mengandung Tinggi Estrogen yang Baik Untuk Wanita yang Telah Alami Menopause
Sementara, Pemkab Musi Banyuasin (Muba) belum mengalokasikan anggaran untuk program MBG. Hal ini dikatakan, Drs Iskandar Syahrianto MH, Kepala Dinas Pendidika dan Kebudayaan Kabupaten Muba.
" Makan siang ini dikelola Badan Gizi Nasional (BGN), bersifat nasional," kata Iskandar. Karena itu, Pemkab Muba masih menunggu petunjuk teknis BGN.
Terpisah, Pj Sekda OKI, Refly mengungkapkan, pihaknya juga masih menunggu petunjuk soal pendanaan.
"Apakah pendanaan ke Pemkab OKI semua atau dibantu sebagian oleh pemerintah pusat, itu yang kita tunggu kepastiannya," imbuh dia. Untuk pengadaan makan gratis ini, Pemkab OKI akan bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Jasa Boga (APJI) OKI. “Nantinya tak hanya para siswa yang mendapat makan gratis tapi juga untuk guru-gurunya,” jelas dia.
Di Kabupaten OKU, Pemkab juga belum memasukkan dana program MBG ini dalam APBD 2025. Kepala Dinas Pendidikan OKU, Topan Indra Fauzi belum mau memberikan penjelasan terkait ada tidak alokasi dandari APBD OKU khusus untuk mendukung program MBG. "Mudah-mudahan nanti ada anggarannya," cetusnya.
BACA JUGA:Ini Cara Membakar Kalori Setelah Makan Malam Agar Perut tak Buncit
BACA JUGA:Siapkan Makan Siang 280 Ribu Pelajar, Di Kota Palembang, Pemkot Anggarkan Rp42 M
Kepala BPKAD Kabupaten Ogan Ilir akan dipilih satu wilayah untuk ujicoba program makan siang gratis bagi para pelajar. "Sejauh ini belum ada anggaran khusus. Jadi petunjuk teknisnya belun dapat info lebih lanjut," ujar Kepala BPKAD Ogan Ilir, Sholahudin.
Pemkab Banyuasin juga mendukung program MBG. "Kita dukung sekali program itu,"kata Erwin Ibrahim Sekda Banyuasin. Semetara Sekda Muratara, Elvandary mengatakan, pihaknya belum menanggarkan dana untuk program MBG karena sebelumnya Pemda terkendala belum adanya juknis terakit program tersebut.
"Kita belum menganggarkan pada APBD induk 2025 karena terkendala juknisnya, namun kita sudah menyiapkannya pada penjabaran APBD 2025 dan perubahan APBD 2025," tegasnya.