Tak hanya itu, mereka juga diajarkan pemasaran, manajemen keuangan, serta legalitas usaha.
Salah satu peserta, Rosidah (32), berbagi pengalamannya mengikuti program ini. Mantan pekerja migran di Malaysia ini kini sukses mengolah hasil tangkapan nelayan menjadi produk bernilai tambah.
“Awalnya saya memanfaatkan hasil tangkapan nelayan yang melimpah tetapi tidak dimanfaatkan. Kini, produk olahan saya telah dipasarkan ke swalayan dan tempat oleh-oleh,” tutur Rosidah, yang memulai usaha sejak 2017.
Siti Saniyah (31), eks PMI asal Desa Eretan Kulon, juga merasakan manfaat dari pelatihan ini. Ia pernah bekerja di Yordania dan Dubai sebelum kembali ke tanah air dan menjalankan usaha penjualan ikan segar bersama suaminya.
“Pelatihan ini memberikan motivasi dan pengetahuan baru bagi saya, terutama dalam pengelolaan usaha. Saya berharap program seperti ini terus berlanjut agar kami bisa terus berkembang,” ujar Siti.
Harapan bagi Masa Depan Eks PMI
Program Pemberdayaan Eks PMI ini diharapkan mampu mendorong eks PMI menjadi agen perubahan ekonomi di daerah mereka.
Dengan keterampilan yang lebih baik, mereka tidak hanya mandiri secara finansial, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja baru.
BRI berharap inisiatif ini dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi lokal, mengurangi ketergantungan terhadap peluang kerja di luar negeri, dan memberikan harapan baru bagi eks PMI di berbagai daerah di Indonesia.