Pihak PHE Ogan Komering, melalui Superintendent HSSE Bram Oktolafriandi, menegaskan bahwa penanaman pohon ini adalah bagian dari tanggung jawab perusahaan dalam menjaga keseimbangan alam, mengurangi polusi udara, dan melindungi kawasan dari erosi.
"Gerakan penghijauan ini mendukung upaya pelestarian lingkungan yang berkelanjutan," kata Bram.
Universitas Baturaja (Unbara) turut memberikan dukungan dalam program ini. Rektor Unbara, Ir. Hj Lindawati, MZ, MT, menyampaikan komitmen kampusnya dalam menjaga alam dan ekosistem.
BACA JUGA:Bupati dan Bawaslu Lahat Peringatkan ASN: Netralitas Pilkada Harga Mati, Ada Sanksi Pidana
"Kami siap berkolaborasi untuk menjaga lingkungan, dan penanaman pohon adalah salah satu cara kami berkontribusi," ungkap Lindawati.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ahmad Firdaus, menjelaskan bahwa pemilihan Tahura sebagai lokasi penanaman pohon didorong oleh potensi area tersebut dalam menyerap polusi di Kota Baturaja.
"Hutan Kota ini tidak hanya berfungsi sebagai paru-paru kota, tetapi juga memiliki potensi besar dalam meningkatkan kualitas udara dan menjaga ekosistem," jelas Ahmad Firdaus.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah dan Kondisi Terkini Gunung Anak Krakatau: Potensi Bahaya yang Terus Mengintai
BACA JUGA:Bawaslu Empat Lawang Berikan Jaminan Perlindungan Kerja Bagi Petugas Pemilu
Melalui berbagai langkah ini, Tahura Baturaja diproyeksikan menjadi ruang yang tidak hanya bermanfaat bagi ekosistem, tetapi juga bagi masyarakat yang mencari tempat wisata alam yang edukatif dan ramah lingkungan.