Survei BI Oktober 2024: Keyakinan Konsumen Indonesia Tetap Optimis

Selasa 12 Nov 2024 - 20:54 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

SUMATERAEKSPRES.ID - Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Oktober 2024 menunjukkan bahwa keyakinan masyarakat terhadap kondisi ekonomi nasional masih terjaga dengan baik.

Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang mencatatkan angka optimistis di level 121,1, yang berarti indeks tersebut berada di atas ambang batas optimis (>100).

Tingginya angka IKK pada bulan Oktober mencerminkan bahwa konsumen masih memiliki kepercayaan terhadap situasi ekonomi saat ini, serta memancarkan optimisme terhadap prospek ekonomi ke depan.

Survei tersebut juga memperlihatkan bahwa optimisme konsumen mencakup berbagai aspek, seperti Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) yang berada di angka 109,9 dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang mencapai 132,4.

BACA JUGA:BRI Gelar Treasury Banking Summit, Perkuat Kolaborasi untuk Kemajuan Perbankan Nasional

BACA JUGA: ‘Orang Dalam’ Bank Ini Cairkan Cek Giro Nasabah Prioritas Senilai Rp99,5 Juta Tanpa Sepengetahuan Pemilik

Kedua indikator ini memberikan sinyal bahwa konsumen merasa kondisi ekonomi saat ini cukup baik, dan mereka memiliki ekspektasi positif terhadap perkembangan ekonomi di masa mendatang.

Menariknya, keyakinan konsumen pada Oktober 2024 terlihat kuat di seluruh kelompok pengeluaran.

Peningkatan IKK paling signifikan terjadi pada kelompok responden dengan pengeluaran bulanan Rp1 - 2 juta.

Berdasarkan kelompok usia, IKK naik pada kalangan usia muda antara 20 hingga 30 tahun, yang menunjukkan adanya kepercayaan tinggi terhadap stabilitas ekonomi di kalangan generasi muda.

BACA JUGA:MNC Bank Resmi Hadir di Palembang, Perluas Jaringan dan Pangsa Pasar di Sumatera Selatan

BACA JUGA:Skor ESG BRI Meningkat Signifikan, Perkuat Posisi Sebagai Pemimpin Keberlanjutan di Sektor Perbankan

Secara regional, survei ini mencatat peningkatan keyakinan konsumen di beberapa kota di Indonesia.

Peningkatan terbesar tercatat di Kota Bandar Lampung dengan kenaikan sebesar 8,9 poin, diikuti oleh Banjarmasin dengan peningkatan 4,5 poin, dan Mataram sebesar 3,3 poin.

Angka ini menunjukkan bahwa persepsi positif terhadap ekonomi tersebar merata di berbagai wilayah di Indonesia, bukan hanya terpusat di satu atau dua daerah.

Kategori :