PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Perjalanan panjang rempah-rempah Nusantara ke mancanegara menjadi perhatian besar para pengamat sejarah dan akademisi.
Sejak masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya, Provinsi Sumsel khususnya Kota Palembang memiliki peran signifikan dalam penentuan rute dan jalur perjalanan rempah tersebut.
BACA JUGA:Jalur Rempah Menuju Warisan Budaya Dunia
BACA JUGA:Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024 Sukses Menyusuri Tujuh Titik Jalur Rempah
Berbagai produk rempah dari Sumsel pun ikut memegang peranan penting.
"Sebagai salah satu kota tertua di Indonesia, peran Palembang dalam perjalanan atau rute rempah masa Kerajaan Sriwijaya juga memiliki arti penting dalam percaturan politik sekaligus perdagangan internasional," ulas Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Kota Palembang, Affan Mahali Prapanca di sela-sela Focus Group Discussion (FGD) Jalur Rempah di Ballroom Hotel Swarna Dwipa, Senin (11/11).
Perjalanan panjang rempah-rempah ini menjadi cerita sejarah menarik dan menambah khazanah kebudayaan suatu bangsa.
"Rempah merupakan sebuah fakta sejarah dalam peradaban bangsa, bukan hanya di Nusantara, namun mancanegara.
Hal ini karena rempah Nusantara menjadi pilihan bangsa-bangsa di dunia dalam peradaban dan kuliner dunia saat ini," jelasnya.
Plt Asisten II Setda Kota Palembang, H Rudi Indrawan mengungkapkan Sriwijaya memiliki peranan penting pada proses dan perjalanan rempah masa itu.
Sriwijaya juga menjadi pusat perpolitikan Nusantara pada masa itu, termasuk andil dalam perjalanan rempah ke mancanegara.
Di masa kejayaan, Kerajaan Sriwijaya menguasai Pulau Sumatera, Semenanjung Malaya sampai Madagaskar terutama pada jalur-jalur rempah Nusantara yang masuk wilayahnya.
"Kerajaan Sriwijaya memiliki wilayah kekuasaan yang sangat besar dan memegang hak dan kendali penuh atas perjalanan rempah.
BACA JUGA:Bukan Sembarang Bumbu, Inilah 10 Rempah Termahal di Dunia, Ada yang Lebih Mahal dari Emas?
BACA JUGA:Kecombrang, Tanaman Rempah Rendah Kalori dan Tinggi Serat, Ini Dia 3 Manfaatnya