SUMATERAESKPRES.ID-Wacana pergantian Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum Deep Learing kian santer jadi perbincangan publik.
Lalu, apa itu arti Kurikulum Deep Learning dan perbedaan dengan Machine Learning?
Gagasan perubahan kurikulum di Indonesia diisyaratkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti.
Ia memberikan sinyal akan mengkaji ulang Kurikulum Merdeka dan mengarahkan kurikulum model deep learning.
Kurikulum deep learning termasuk kurikulum yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa melalui pendekatan yang lebih mendalam dan fokus pada keterlibatan aktif para peserta didik.
BACA JUGA:Analisis Kritis Terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka
BACA JUGA:Memaknai Implementasi P5 pada Kurikulum Merdeka
Arti Kurikulum Deep Learning dalam Pembelajaran
Apa itu metode belajar atau Kurikulum Deep Learning yang diwacanakan menjadi pengganti Kurikulum Merdeka?
Laman AWS menjabarkan, deep learning adalah metode yang diadaptasi dalam kecerdasan buatan (AI).
Metode mengajarkan komputer untuk memproses data dengan cara seperti cara otak manusia bekerja.
Model deep learning bisa mengenali pola kompleks dalam gambar, teks, suara, dan data lain untuk menghasilkan wawasan dan prediksi yang akurat.
Dengan menggunakan metode deep learning, maka kecerdasan buatan (AI) secara otomatis dapat melakukan berbagai hal yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia, misalnya mendeskripsikan citra atau menyalin file suara ke dalam teks.
Merujuk laman Binus, deep learning sendiri merupakan percabangan bidang machine learning yang menggunakan saraf tiruan atau disebut dengan artificial neural networks.
Hal tersebut punya beberapa layers dalam memproses atau mempelajari suatu data.