PTBA Kembangkan Bisnis EBT, Bantu PLTS Dukung Peningkatan Produksi Pertanian

Minggu 10 Nov 2024 - 21:46 WIB
Reporter : Martha
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - PT Bukit Asam (PTBA) Tbk mendukung penuh pengembangan energi baru terbarukan (EBT) secara nasional. Juga berkontribusi nyata melalui bisnis ramah lingkungan melalui perannya di sektor tambang.

Penegasan itu disampaikan Sekretaris Perusahaan PTBA, Niko Chandra, kepada awak media, Kamis (7/11) malam lalu di Lampung. Salah satu upaya PTBA menjaga kelestarian lingkungan dengan melakukan reklamasi di area pascatambang seluas 2.200 hektare.

Kurang lebih 1,4 juta pohon telah ditanam sebagai wujud komitmen restorasi ekosistem dan peningkatan kualitas lingkungan hidup di wilayah operasional PTBA. "Upaya ini selaras  dengan visi PTBA sebagai perusahaan energi kelas dunia yang peduli terhadap pelestarian lingkungan," tegas Niko didampingi VP Corporate Communication & Government Relations PTBA Dinna Permana Setyani, dan General Manager PTBA Unit Pelabuhan Tarahan Hengki Burmana.

Ditambahkan Niko, PTBA berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 217.403 ton CO2eq per Juni 2023. Pengurangan ini dicapai melalui penerapan teknologi ramah lingkungan dalam berbagai aspek operasional. PTBA juga aktif mengembangkan proyek EBT melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di berbagai lokasi strategis.

BACA JUGA:Dinas Pertanian Sweeping Kandang Ayam, Antisipasi Pancaroba hingga Flu Burung

BACA JUGA:Dinas Pertanian Lakukan Sweeping Kandang Ayam Antisipasi Flu Burung

Misalnya, PLTS berkapasitas 200 Megawatt peak (MWp) masing-masing di area pasca tambang Tanjung Enim,  Ombilin, dan Bantuas, dengan status under development. Lalu, PLTS Padang kapasitas 40 MWp berpartner dengan PT Semen Padang (status under development). Kemudian, PLTS Toll Road kapasitas 2 MWp yang partnernya PT Jasa Marga (Persero) Tbk (status under development).

Ada pula, PLTS Bangka Belitung dan Cilegon dengan kapasitas 6,4 MWp, berpartner dengan PT Timah Tbk. Kemudian, PLTS Soekarno Hatta Air Port Control Center partnernya PT Angkasa Pura II dengan kapasitas 241 kilowatt peak (kWp), status COD Agustus 2020). Selanjutnya, PLTS Baki Mandara Toll Road dengan kapasitas 400 kWp partnernya PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 

Sementara PLTS Baturaja kapasitas 13.08 kWp dengan partner PT Semen Baturaja (status COD Juni 2023). "Ini semua menegaskan peran PTBA dalam mendukung energi hijau dan solusi ramah lingkungan untuk masa depan yang lebih baik. Sesuai dengan slogan yang kita glorifikasikan, Energi Tanpa Henti," tutur Niko.

Tak hanya itu, PTBA juga dukung upaya peningkatan produksi pertanian dengan memberikan bantuan PLTS. Seperti PLTS Talawi Sawahlunto (2015), kapasitas 18,7 kWp. Lalu, PLTS Nanjungan Lahat (2022), kapasitas 27,5 kWp; PLTS Tanjung Raja Muara Enim (2021), kapasitas 16,5 kWp; PLTS Trimulyo Pesawaran Lampung (2020), kapasitas 38,5 kWp serta PLTS Rejosari Mataram Lampung (2023), kapasitas 52,8 kWp.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Swasembada Pangan, Dorong Pertanian Modern di Merauke!

BACA JUGA:Luas Karhutla se-Sumsel 9.697,06 Ha, Titik Api Marak Lagi di Lahan Pertanian, Indikasi Sengaja Dibakar

Semua PLTS itu digunakan untuk mendukung optimalisasi pengairan ke sawah-sawah petani di Sumatera Barat, Sumsel dan Lampung. Sehingga para petani yang semula hanya bisa satu atau dua kali tanam, jadi bisa dua sampai tiga kali tanam padi.

Selain itu, PTBA juga melakukan inovasi digitalisasi dalam upaya pengembangan  bisnisnya saat ini. Mulai dari sektor mining, transport hingga pelabuhan (port). Untuk mining, ada Map Operational (Mapo), Slope Stability Radar dan Mine Operation System. Di sektor Transport, pengembangan digitalisasi pada Supervisory Control & Data Acquisition/SCADA, Cargo Tracking System dan Automatic Train Loading Station/ATLS.

Kategori :