“Pendekatan pracetak ini akan dapat membantu mengatasi tantangan backlog hunian di Indonesia sambil memperkuat kualitas bangunan yang tahan lama dan berkelanjutan,” katanya.
BACA JUGA:Peringati Hari Perumahan Nasional 2024, Dukung Penghijauan di IKN
BACA JUGA:5 Perumahan Mewah di Palembang dengan Fasilitas Kelas Atas
Dudung Maulana Textianto, Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3I), meyakini kebutuhan hunian modular yang terjangkau semakin mendesak di tengah krisis perumahan.
“Kami percaya rumah sistem modular seperti yang ditawarkan Beton Merah Putih akan menjadi solusi untuk menjawab program 3 juta rumah pemerintah dan mengatasi backlog perumahan nasional dengan waktu yang efisien,” pungkasnya. (jw)