Wadir Narkoba Polda Sumsel, AKBP Harissandi, menyatakan bahwa razia ini dilakukan berdasarkan instruksi Presiden dalam program 100 hari kerjanya, yang menargetkan pemberantasan narkoba sebagai prioritas utama.
“Razia di Lr Keramat ini sudah kami rencanakan dan memang sudah menjadi target operasi kami, karena memang kawasan ini dikenal sebagai pusat peredaran narkoba,” jelas Harissandi.
Ia menambahkan bahwa selain mengamankan tujuh orang tersangka, satu pelaku lainnya berhasil melarikan diri ke sungai, namun pihak kepolisian tidak akan berhenti mengejar pelaku tersebut.
Dalam operasi tersebut, tim gabungan berhasil menyita sejumlah barang bukti, termasuk narkoba jenis sabu seberat 1,85 gram, 8 butir ekstasi berwarna kuning, alat hisap (bong), timbangan, buku catatan transaksi narkoba, serta sejumlah uang yang diduga merupakan hasil penjualan narkoba.
Seluruh barang bukti tersebut akan diproses lebih lanjut untuk mendalami jaringan peredaran narkoba yang lebih luas.
“Barang bukti yang kami amankan akan terus diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Kami akan terus bekerja keras untuk memastikan tidak ada tempat yang aman bagi para pelaku narkoba,” tegas Harissandi.
Pengembangan Terhadap Jaringan Peredaran Narkoba
Harissandi juga menekankan bahwa pengembangan kasus ini akan terus dilakukan, dan pihak kepolisian akan menggali lebih dalam terkait kemungkinan adanya bandar besar yang mengendalikan peredaran narkoba di kawasan tersebut.
Ia memastikan bahwa pihak kepolisian akan mengejar semua pelaku, termasuk mereka yang berhasil kabur, hingga ke akar-akarnya.
“Apakah ada bandar besar atau tidak di kawasan ini, kami akan terus gali informasi dari tersangka yang sudah ditangkap,” tambahnya.
Meskipun para tersangka telah diamankan, pihak kepolisian memastikan bahwa proses penyelidikan masih akan terus berlanjut.
Selain memeriksa lebih lanjut keterlibatan para tersangka, penyelidikan juga akan melibatkan berbagai pihak untuk membongkar jaringan narkoba secara keseluruhan. Tim gabungan akan bekerja secara maksimal untuk memutus mata rantai peredaran narkoba yang semakin meresahkan masyarakat.