SUMATERAEKSPRES.ID – Untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), khususnya di Kayuagung, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) DPC OKI turut berperan penting dalam memperkenalkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan melalui Bank BRI.
Ini menjadi langkah konkret dalam mendukung pemulihan usaha setelah dampak pandemi COVID-19 yang melanda.Ketua IWAPI DPC OKI, Amrina Rosyada, menjelaskan bahwa sejak pandemi Covid-19, banyak UMKM di wilayah Pasar Kayuagung yang terpaksa menutup usahanya akibat lesunya perekonomian.
"Di saat banyak UMKM yang terpuruk, peran IWAPI adalah memberikan solusi agar usaha mereka bisa kembali berjalan. Kami mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan KUR dari Bank BRI yang bunga-nya terjangkau," ujar Amrina.
BACA JUGA:PT Indofood Membuka Loker Bagi Lulusan SMA dan S1 Pada November 2024, Cek Formasinya
KUR BRI menjadi pilihan yang tepat bagi para pelaku UMKM yang membutuhkan tambahan modal, mengingat bunga yang rendah dan persyaratan yang tidak memberatkan.
Bank BRI menawarkan pinjaman KUR dengan berbagai pilihan tenor, yang memungkinkan pelaku usaha untuk memilih cicilan yang sesuai dengan kemampuan mereka.
Proses pengajuan KUR BRI dilakukan dengan cukup mudah, di mana calon peminjam harus memiliki usaha yang sudah berjalan dan menyediakan jaminan.
Setelah itu, pihak bank akan melakukan survei untuk menilai kelayakan usaha. Selain itu, calon peminjam juga harus melengkapi dokumen-dokumen seperti fotokopi KTP suami-istri dan Kartu Keluarga (KK).
Dengan adanya fasilitas KUR BRI, pelaku UMKM di Kayuagung kini bisa mendapatkan modal untuk mengembangkan usahanya kembali.
"Meski kondisi pasar belum sepenuhnya pulih, kami berharap pinjaman KUR ini bisa membantu mereka bertahan dan beradaptasi, bahkan hingga memiliki cabang usaha di masa depan," tambah Amrina.
Fasilitas KUR BRI ini diharapkan menjadi salah satu solusi untuk membangkitkan semangat berwirausaha di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang sebelumnya terhambat karena keterbatasan modal.
Selain itu, diharapkan para pelaku UMKM di Kayuagung dapat mengoptimalkan kesempatan ini untuk meraih potensi yang lebih besar di masa depan.