Tuan Kapar dikenal sebagai sosok yang bijaksana dan sangat berpengaruh dalam komunitasnya.
Ia juga sering membantu menyelesaikan perselisihan dan memberikan nasihat kepada warga. Karena pengaruh dan jasanya yang besar, nama Tuan Kapar diabadikan sebagai nama jalan untuk mengenang kontribusinya terhadap masyarakat Palembang.
Selain itu, ada juga cerita bahwa Tuan Kapar memiliki peran penting dalam perdagangan dan ekonomi lokal pada masa Kesultanan Palembang Darussalam.
Ia dikenal sebagai pedagang yang sukses dan berperan dalam mengembangkan pasar sekaigus juga jalur perdagangan di wilayah tersebut.
Nah, karena itulah, Tuan Kapar diabadikan menjadi nama sungai. Kemudian menjadi nama lorong di kawasan tersebut.
Bahkan, disana juga terdapat makam Tuan kapar yang dijaga dengan baik oleh warga yang ada di sana.
Warga daerah tersebut Mail yang berusia 61 tahun mengakui jika memang Sungai Tuan Kapar memang ada sejak dulu.
Dia mengaku mendengar cerita tetua terkait keberadaan sungai tersebut.
"Berdasarkan cerita orangtua terdahulu, saat itu kondisi Sungai Tuan Kapar cukup besar dan terkategori sibuk dengan aktifitas para pedagang dan warha sekitar," kata Mail.
Hanya, pada saat ini lokasi Sungai itu mengalami penyempitan dan sedimentasi hingga diisi beberapa rumah warga.
"Kalau saat in, sama dengan kondiai Sungai yang terdapat di wilayah peraritan teraebut jua mengakami penyempitan dan sedimentasi," katanya,