Protes Calon Ketua Umum Tunggal, Musda XV BPD HIPMI Sumsel Diwarnai Aksi Demo

Senin 04 Nov 2024 - 21:35 WIB
Reporter : Agustina
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Musyawarah Daerah (Musda) XV BPD Himpinan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumsel, diwarnai aksi demo. Pendemo yang menamakan dirinya Aliansi Pengusaha Muda Sumsel, protes hanya muncul calon tunggal ketua umum BPD HIPMI Sumsel.

Massa berorasi di luar pagar venue musda, Novotel Palembang Hotel & Residence, Senin (4/11/2024), sekitar pukul 10.00 WIB. Puluhan orang pendemo itu dikawal pihak kepolisian dari Polsek IT II dan Polrestabes Palembang.

Tak puas berorasi dari atas bak mobil komando double cabin, massa kemudian berusaha merangsek masuk ke lokasi muda di Grand Ballroom. Namun langkah mereka terhalang polisi, hingga sempat membuat gagang pintu rusak. Terpaksa, akses pintu masuk dihadang pakai meja. 

Pendemo mengklaim aksi mereka justru untuk menyatukan dua kubu yang terpecah di tubuh BPD HIPMI Sumsel. Yaitu antara kubu H Bobbi Alex, dan kubu calon ketua umum (caketum) BPD HIPMI Sumsel, Muhammad Puri Andamas, ST.

"Aksi ini kami lakukan untuk menyatukan pemuda dan pengusaha muda, untuk nantinya berkolaborasi untuk HIPMI ini lebih baik lagi ke depannya," kata pendemo. Karena itu mereka meminta pelaksanaan Musda XV BPD HIPMI Sumsel ini dibatalkan. 

BACA JUGA:Tegangnya Musda XV BPD HIPMI Sumsel, Aksi Unjuk Rasa Warnai Acara

BACA JUGA:Musda PPI Sumsel: Wujud Kekuatan Baru dalam Pembentukan Karakter Pemimpin

Sebab disebutnya memicu terjadinya konflik antara pemuda dan pengusaha muda yang ada di Sumsel. "Sumsel dengan zero konflik, kita tidak ingin ada perpecahan. Kita ingin musda ini dibatalkan untuk mencegah konflik sampai kedua kubu ini bertemu titik temunya," ucapnya.

Titik temu yang dimaksud pendemo, agara menunda pelaksanaan Musda XV BPD HIPMI Sumsel. Kemudian meminta penjelasan terkait gagalnya H Bobbi Alex, mencalonkan diri sebagai calon ketua umum BPD HIPMI Sumsel periode 2024-2027.

"Kami menilai pelaksanaan Musda XV BPD HIPMI Sumsel ini tidak sesuai dengan aturan, AD/ART organisasi," cetusnya. Aksi unjuk rasa kemudian mencair, namun tetap dalam penjagaan ketat polisi. Agar pendemo tidak masuk ke venue musda.

Sementara itu, Musda XV BPD HIPMI Sumsel di Grand Ballroom Novotel, tetap berlangsung. Ketua Umum BPP HIPMI, H Akbar Himawan Buchari SH, menyampaikan di masa pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, setidaknya ada 3 program kerja (proker) yang harus didukung.

“Yaitu, ketahanan pangan, energi, dan hilirisasi,” tegas Himawan. Dia meminta HIPMI untuk terlibat langsung. Dan ini peluang yang harus dimanfaatkan para pelaku usaha. Tidak terkecuali BPD Sumsel. Dapat menghasilkan proker yang bagus dan dapat mendukung proker pemerintah. 

BACA JUGA:HBA Kritik Proses Musda HIPMI Sumsel yang Dianggap Tidak Sesuai AD/ART, Ini Katanya!

BACA JUGA:Muhammadiyah OKU Timur Bakal Musda, 3 Ribu Warga Diprediksi Hadir

“Hal ini sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi 8 persen pemerintah Indonesia. Kita (HIPMI) merupakan bagian dalam menumbuhkan perekonomian," ujarnya.

Kategori :