Tegangnya Musda XV BPD HIPMI Sumsel, Aksi Unjuk Rasa Warnai Acara
Musda XV BPD HIPMI Sumsel diwarnai aksi unjuk rasa. Pendemo tuntut pembatalan acara untuk mencegah konflik antar kubu. Foto:Evan Zumarli/Sumateraekspres.id--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Musyawarah Daerah (Musda) ke XV Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Sumsel di Grand Ballroom Novotel Hotel Palembang, Senin (4/11), berlangsung dalam suasana tegang.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan massa di luar venue menambah ketegangan dalam acara tersebut.
Sekitar pukul 10.00 WIB, massa yang mengidentifikasi diri sebagai Aliansi Pengusaha Muda Sumatera Selatan memulai demonstrasi di luar pagar hotel, sementara tim kepolisian berjaga-jaga untuk mengamankan situasi.
BACA JUGA:Bandara Gatot Subroto Segera Beroperasi, Dukungan Pemkab OKU Timur Siap Diberikan
BACA JUGA:Menggali Kembali Pesona Motor King, Ikon Abadi di Jalanan Indonesia
Meski demikian, pengunjuk rasa berusaha mendekati pintu masuk ballroom dan sempat membuat kerusakan pada pegangan pintu hotel.
Untuk menjaga keamanan, akses masuk hotel ditutup dan pintu ballroom dijaga dengan meja. Para pendemo menuntut agar pelaksanaan Musda BPD HIPMI Sumsel ke XV dibatalkan.
Sholeh, perwakilan pendemo, menyatakan bahwa aksi tersebut bertujuan untuk menyatukan pemuda dan pengusaha muda di Sumsel yang saat ini terpecah menjadi dua kubu.
BACA JUGA:Iran Siapkan Senjata dan Hulu Ledak Lebih Kuat untuk Ancaman Balasan Terhadap Israel di Timur Tengah
"Kami ingin mencegah konflik dan perpecahan. Musda ini harus ditunda untuk menemukan titik temu antara kubu Bobby Alex dan kubu calon ketua umum Puri Andamas," ujarnya.
Pendemo juga meminta penjelasan mengenai gagal majunya Bobby Alex sebagai calon ketua umum.
"Kami menilai pelaksanaan Musda ini tidak sesuai dengan aturan organisasi," tambahnya.
BACA JUGA:Ribuan Umat Padati Masjid Agung SMB Jayo Wikramo Palembang untuk Sholat Jenazah KH Solihin Hasibuan